Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengharapkan pembangunan Fase II (dua) Mass Rapid Transit (MRT) dengan rute Bundaran HI-Ancol Timur, dapat direalisasikan secepatnya.

"Fase II kan belum dimulai. Rencananya ya diharapkan bisa dimulai secepat-cepatnya. Fase II ini kan lanjutan dari Fase I, jadi masih pada koridor utara selatan," ujar Bambang saat meninjau perkembangan proyek pembangunan MRT Fase I (satu) di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin.

Bambang menuturkan, karena target rampungnya proyek pembangunan Fase I MRT mundur menjadi Februari 2019 dari sebelumnya akhir 2018, rencana pembangunan Fase II MRT pun jadi dipercepat.

"Karena Fase I agak terlambat dari yang diharapkan, maka Fase II-nya mulai duluan. Jadi kita mulai lebih cepat, kita harapkan ke depan penyelesaiannya sesuai waktu yang diharapkan," kata Bambang.

Sebelumnya, PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta telah menjalin kerja sama dengan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk terkait pengerjaan fase kedua pembangunan MRT dengan rute Bundaran HI-Ancol Timur pada awal Maret 2017.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (NKB) antara Presiden Direktur PT MRT Jakarta William Sabandar dengan Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Paul Tehusijarana dan turut disaksikan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Dalam kerja sama tersebut, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk akan memberikan alokasi lahan kepada MRT Jakarta untuk mengembangkan stasiun dan depo di kawasan tersebut dalam pengerjaan fase kedua dengan rute Bundaran HI ke Ancol Timur.

Penandatanganan NKB tersebut merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Presiden menginstruksikan agar dilakukan percepatan untuk pembangunan MRT fase kedua, yang rencananya baru dimulai 2019 menjadi 2018. Selain itu, dari yang tadinya rute hanya sampai Kampung Bandan, kini menjadi sampai Ancol.

Pembangunan depo MRT di Kampung Bandan disebut oleh Pemprov DKI tidak memungkinkan, sehingga harus diperpanjang sampai Ancol Timur. Panjang rute Fase II pun ikut bertambah, yakni dari 8,5 kilometer menjadi 14,6 kilometer.