Sukabumi (ANTARA News) - Orang tua dari Anisa Chikal Rambu Anugerah (8) berharap pihak kepolisian segera menangkap penculik anaknya yang diduga dilakukan oleh seorang wanita paruh baya.

"Alhamdulillah anak saya ditemukan, namun kami meminta penculik Anisa bisa tertangkap khawatir kembali beraksi," kata Siti Fatimah ibu warga Kampung Jajaway Kampung Jajaway, Desa/Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi yang merupakan ibu dari Anisa, Senin.

Menurutnya, anaknya tersebut diduga diculik selama lima hari saat akan sekolah agama ke Madrasah Diniyah Azza Karsiyah, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi.

Namun saat jam pulang sekolah agama anaknya tersebut tidak kunjung kembali ke rumahnya, bahkan keluarga yang panik langsung mencari Anisa ke beberapa tempat. Selain itu, keluarga juga mencari ke sana kemari yang dibantu masyarakat termasuk bertanya kepada ahli supranatural namun tidak ada hasilnya.

Tetapi, pada Minggu, (19/03) malam bocah ini ditemukan di pelataran SPBU Cikembang, Kabupaten Sukabumi pegawai tempat pengisian bahan bakar minyak (BBM) tersebut.

Tragisnya bocah tersebut saat dalam penguasaan si penculiknya rambutnya sempat dicukur hingga dipukuli. Karyawan SPBU yang melihat Anisa duduk di sekitar tempat kerjanya langsung menyapa dan ternyata wajahnya mirip dengan anak hilang yang diunggap di media sosial.

"Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berharap kasus serupa tidak terjadi lagi. Kami pun akan meningkat pengawasan terhadap Anisa," tambahnya.

Sementara, pegawai SPBU Cikembang Risman mengatakan awalnya ia mengira anak tersebut sedang menunggu orang tuanya yang sedang melakukan pengisian BBM, namun setelah diperhatikan dia tidak beranjak dari tempat duduknya.

"Saya lihatin anak itu tidak pindah-pindah lalu menghampirinya dan bertanya kepada bocah tersebut dan mengaku diantar seorang perempuan muda dengan menggunakan jas hujan," katanya.

Selain itu, bocah itu juga sempat mengaku dibawa jalan-jalan naik angkot, potong rambut dan sering dipukul oleh ibu yang diduga menculiknya.

Setelah itu, Risman memposting di media sosial karena wajahnya mirip dengan postingan anak hilang beberapa waktu lalu, tidak lama gurunya bersama anggota Polsek Cikembar datang untuk menjemput.