Jakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan akan memperbaiki rumah kumuh warga Jakarta dengan menggunakan atap baja ringan dan lantai keramik sehingga masyarakat dapat hidup di tempat yang layak huni.
"Yang sudah menetap di kampung padat penduduknya kita bangun, kita ganti (atap rumah kumuh) dengan baja ringan dan lantainya keramik semua untuk rumah yang kumuh, yang tidak layak huni," kata Djarot saat berbincang dengan warga di Jalan Kemuning 1 Blok C Nomor 11 RT 11 RW 06 Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin.
Dia mengatakan pekerja yang akan memperbaiki rumah kumuh tersebut berasal dari warga sekitar yang akan tergabung dalam pasukan merah.
"Tukangnya warga sekitar. Setiap kelurahan direkrut dua puluh orang untuk memperbaiki rumah-rumah," ujarnya.
Dia mengatakan warga yang tergabung dalam pasukan merah nantinya akan mendapat pelatihan untuk memperbaiki rumah sehingga tidak ada lagi atap rumah warga yang bocor.
Perbaikan rumah kumuh ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kehidupan warga yang lebih sehat dan sejahtera.
Baca juga: (Djarot berencana bentuk pasukan merah untuk perbaiki rumah kumuh)
Dia mengatakan ketika memimpin Blitar, Jawa Timur, lebih dari 2.000 rumah telah dibedah.
Untuk itu, dia ingin agar rumah kumuh di Jakarta juga dapat dibangun menjadi rumah layak huni.
"Tidak boleh warga kita, saudara kita tinggal di rumah kumuh, yang tidak layak huni maka perlu kita membantu warga kita," tuturnya.
Dia mengajak semua pihak untuk mendata warga-warga yang tinggal di rumah kumuh agar dapat menjadi perhatian untuk perbaikan rumah.
"Mereka tidak mampu, perlu dibedah, dibangun, sampaikan kepada kita," ujarnya.
Djarot: rumah kumuh dibedah pakai baja-keramik
20 Maret 2017 14:01 WIB
Djarot Saiful Hidayat (ANTARA /Widodo S. Jusuf)
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: