FKPT Kaltara monitor indikasi terorisme masuk KTT
19 Maret 2017 18:48 WIB
ilustrasi: Seminar Penanggulangan Radikalisme dan Terorisme Deputi VI Bidang Komunisi & Informasi Badan Intelijen Negara (BIN) Sundawan (kanan) berbicara pada Seminar Nasional "Peran Masjid Dalam Penanggulangan Radikalisme dan Terorisme" di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (23/11/2016). (ANTARA FOTO/R. Rekotomo) ()
Nunukan (ANTARA News) - Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) sedang memonitor masuknya kelompok radikalisme atau terorisme di Kabupaten Tana Tidung (KTT).
"Kita sedang memonitor adanya indikasi kelompok radikalisme (terorismne) di Kabupaten Tana Tidung saat ini," ungkap Ketua FKPT Kaltara, Usman Faqih di Tarakan melalui pesan singkatnya, Sabtu.
Ia mengakui, Provinsi Kaltara yang berpotensi dijadikan tempat persinggahan kelompok radikalisme asal negara tetangga yang masuk ke Indonesia sangat rawan maka perlu kewaspadaan bagi seluruh elemen masyarakat setempat.
"Kaltara ini memang jadi salah satu tempat persinggahan kelompok teroris asal negara lain masuk Indonesia," akunya. Oleh karena itu, sejumlah paham-paham mulai ditanamkan kepada masyarakat oleh kelompok terorisme tersebut di daerah itu.
Bahkan Usman Faqih menyatakan, saat ini ada pergerakan yang telah menjurus radikalisme di salah satu kampus perguruan tinggi di Kaltara yang diprakarsai oleh seorang dosen.
Berkenaan mulainya bibit-bibit terorisme ditanamkan oleh kelompok radikal ini maka dia mengajak, berbagai pihak untuk memonitor dan melaporkan segala bentuk kegiatan yang mencurigakan.
(T.KR-MRN/H005)
"Kita sedang memonitor adanya indikasi kelompok radikalisme (terorismne) di Kabupaten Tana Tidung saat ini," ungkap Ketua FKPT Kaltara, Usman Faqih di Tarakan melalui pesan singkatnya, Sabtu.
Ia mengakui, Provinsi Kaltara yang berpotensi dijadikan tempat persinggahan kelompok radikalisme asal negara tetangga yang masuk ke Indonesia sangat rawan maka perlu kewaspadaan bagi seluruh elemen masyarakat setempat.
"Kaltara ini memang jadi salah satu tempat persinggahan kelompok teroris asal negara lain masuk Indonesia," akunya. Oleh karena itu, sejumlah paham-paham mulai ditanamkan kepada masyarakat oleh kelompok terorisme tersebut di daerah itu.
Bahkan Usman Faqih menyatakan, saat ini ada pergerakan yang telah menjurus radikalisme di salah satu kampus perguruan tinggi di Kaltara yang diprakarsai oleh seorang dosen.
Berkenaan mulainya bibit-bibit terorisme ditanamkan oleh kelompok radikal ini maka dia mengajak, berbagai pihak untuk memonitor dan melaporkan segala bentuk kegiatan yang mencurigakan.
(T.KR-MRN/H005)
Pewarta: M Rusman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: