Jalan Bandung-Garut macet akibat banjir Kahatex
18 Maret 2017 21:28 WIB
Dokumentasi--Sejumlah kendaraan dan pejalan kaki berusaha melintasi banjir di depan Pabrik Kahatex kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (1/11/2016). Banjir tersebut disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi sejak malam hari mengakibatkan jalur lalu lintas Bandung-Tasikmalaya-Garut mengalami kemacetan, kendaraan mogok dan aktifitas pekerja pabrik terganggu. (ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra) ()
Bandung (ANTARA News) - Jalan nasional Bandung-Garut, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat macet akibat banjir yang menggenangi badan jalan di kawasan industri Kahatex, Sabtu.
Banjir tersebut menyebabkan kemacetan yang cukup panjang dari arah Rancaekek, Bandung menuju Cialengka atau Garut.
Berbagai jenis kendaraan antre satu lajur untuk melewati genangan air yang hampir menutupi ketinggian roda kendaraan mini bus.
Kondisi banjir di jalan raya tersebut dikeluhkan pengguna jalan yang sering melewati jalan nasional Bandung-Garut itu.
Pengendara mobil, Dani Nuroni mengaku terjebak kemacetan akibat banjir tersebut selama dua jam.
Padahal saat kondisi lalu lintas normal, kata Dani, hanya dapat ditempuh perjalanan Rancaekek-Cicalengka sekitar 30 menit.
"Tadi saya terjebak banjir di Kahatex sampai dua jam," kata Dani.
Ia mengungkapkan kekesalannya terhadap kondisi jalan nasional yang sering dilanda banjir pada musim hujan.
Seharusnya, kata dia, jalan nasional harus bebas dari banjir maupun hambatan lainnya seperti parkir kendaraan sembarangan maupun pedagang yang selama ini berjualan di badan jalan.
"Sampai kapankah jalan raya di negeri ini di genangi air," kata Dani dengan nada kesal.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan jajarannya telah diterjunkan untuk mengatur arus lalu lintas kendaraan di kawasan banjir.
Ia mengatakan banjir di wilayah Cimanggung dan merendam Jalan Raya Bandung-Garut itu terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah itu.
"Jalan Raya Bandung-Garut tepatnya depan PT Kahatex KM23-25 digenangi air rata-rata lebih kurang 10 sampai dengan 30 sentimeter, arus lalin dapat dilalui namun mengalami perlambatan," katanya.
Banjir tersebut menyebabkan kemacetan yang cukup panjang dari arah Rancaekek, Bandung menuju Cialengka atau Garut.
Berbagai jenis kendaraan antre satu lajur untuk melewati genangan air yang hampir menutupi ketinggian roda kendaraan mini bus.
Kondisi banjir di jalan raya tersebut dikeluhkan pengguna jalan yang sering melewati jalan nasional Bandung-Garut itu.
Pengendara mobil, Dani Nuroni mengaku terjebak kemacetan akibat banjir tersebut selama dua jam.
Padahal saat kondisi lalu lintas normal, kata Dani, hanya dapat ditempuh perjalanan Rancaekek-Cicalengka sekitar 30 menit.
"Tadi saya terjebak banjir di Kahatex sampai dua jam," kata Dani.
Ia mengungkapkan kekesalannya terhadap kondisi jalan nasional yang sering dilanda banjir pada musim hujan.
Seharusnya, kata dia, jalan nasional harus bebas dari banjir maupun hambatan lainnya seperti parkir kendaraan sembarangan maupun pedagang yang selama ini berjualan di badan jalan.
"Sampai kapankah jalan raya di negeri ini di genangi air," kata Dani dengan nada kesal.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan jajarannya telah diterjunkan untuk mengatur arus lalu lintas kendaraan di kawasan banjir.
Ia mengatakan banjir di wilayah Cimanggung dan merendam Jalan Raya Bandung-Garut itu terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah itu.
"Jalan Raya Bandung-Garut tepatnya depan PT Kahatex KM23-25 digenangi air rata-rata lebih kurang 10 sampai dengan 30 sentimeter, arus lalin dapat dilalui namun mengalami perlambatan," katanya.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: