Persiapan Asian Games-Paragames 2018 beriringan
18 Maret 2017 19:13 WIB
Dokumentasi pekerja menggarap pembangunan Stadion Gelora Bung Karno, di Senayan, Jakarta, Rabu (9/11/2016). Selain meninjau pembangunan Stadion GBK, Kajati DKI juga meninjau wisma atlet yang dibangun untuk Asian Games 2018 di Kemayoran, Jakarta. Peninjauan itu dilakukan untuk memastikan pembangunan berjalan lancar dengan kualitas baik dan tepat waktu. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Nganjuk, Jawa Timur (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, menyatakan, persiapan dua kejuaraan yaitu Asian Games dan Asian Paragames 2018 di Jakarta-Palembang berjalan beriringan atau tidak ada perbedaan perlakuan.
"Semuanya berjalan. Untuk persiapan lokasi pertandingan terus disiapkan karena lokasinya sama," kata Imam Nahrawi di sela pelantikan IKA UINSA Korda Nganjuk, Kediri, Tulungagung di Pendopo Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Sabtu.
Menurut dia, persiapan secara umum berjalan sesuai dengan jadwal. Bahkan perwakilan dari Dewan Olimpiade Asia (OCA) juga sudah melihat secara langsung persiapan baik di Jakarta dan Palembang yang merupakan tuan rumah Asian Games 2018.
Untuk persiapan Asian Paragames 2018 yang pelaksanaannya di Jakarta pada Oktober, kata dia, saat ini bahkan sudah ditunjuk ketua panitia penyelenggara atau INAPGOG yaitu Raja Sapta Oktohari. Bahkan, beberapa waktu yang lalu juga sudah dilakukan rapat koordinasi terkait pelaksanannya.
Sebagai tuan rumah dua kejuaraan besar memang menjadi tantang sendiri bagi Indonesia. Beberapa kendala juga terjadi termasuk dana tersedia yang belum bisa dimanfaatkan. Hal itu terjadi karena masih menunggu peraturan presiden terkait Satuan Kerja INASGOG diterbitkan.
Pemerintah menyetujui dana sebanyak Rp4 triliun dari Rp8 triliun yang diajukan.
Selain efisensi anggaran, wakil presiden juga meminta dilakukan pengurangan cabang olahraga yang dipertandingkan dari 42 menjadi 37. Jumlah tersebut disesuaikan dengan jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games Incheon.
Sementara itu, untuk Asian Paragames 2018 akan mempertandingkan 17 cabang olahraga. Khusus untuk anggaran, jumlahnya tidak sebesar untuk Asian Games 2018.
"Semuanya berjalan. Untuk persiapan lokasi pertandingan terus disiapkan karena lokasinya sama," kata Imam Nahrawi di sela pelantikan IKA UINSA Korda Nganjuk, Kediri, Tulungagung di Pendopo Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Sabtu.
Menurut dia, persiapan secara umum berjalan sesuai dengan jadwal. Bahkan perwakilan dari Dewan Olimpiade Asia (OCA) juga sudah melihat secara langsung persiapan baik di Jakarta dan Palembang yang merupakan tuan rumah Asian Games 2018.
Untuk persiapan Asian Paragames 2018 yang pelaksanaannya di Jakarta pada Oktober, kata dia, saat ini bahkan sudah ditunjuk ketua panitia penyelenggara atau INAPGOG yaitu Raja Sapta Oktohari. Bahkan, beberapa waktu yang lalu juga sudah dilakukan rapat koordinasi terkait pelaksanannya.
Sebagai tuan rumah dua kejuaraan besar memang menjadi tantang sendiri bagi Indonesia. Beberapa kendala juga terjadi termasuk dana tersedia yang belum bisa dimanfaatkan. Hal itu terjadi karena masih menunggu peraturan presiden terkait Satuan Kerja INASGOG diterbitkan.
Pemerintah menyetujui dana sebanyak Rp4 triliun dari Rp8 triliun yang diajukan.
Selain efisensi anggaran, wakil presiden juga meminta dilakukan pengurangan cabang olahraga yang dipertandingkan dari 42 menjadi 37. Jumlah tersebut disesuaikan dengan jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games Incheon.
Sementara itu, untuk Asian Paragames 2018 akan mempertandingkan 17 cabang olahraga. Khusus untuk anggaran, jumlahnya tidak sebesar untuk Asian Games 2018.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
Tags: