New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS berakhir lebih rendah terhadap mata uang utama lainnya pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena investor terus mencerna pernyataan Federal Reserve yang relatif dovish.
The Fed memutuskan untuk menaikkan kisaran target suku bunga federal funds sebesar 25 basis poin menjadi 0,75-1,0 persen, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan dua hari pada Rabu (15/3).
Proyeksi Fed yang diperbarui menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan memperkirakan suku bunga naik menjadi sekitar 1,4 persen pada akhir 2017, tidak berubah dari perkiraan semula, menyiratkan dua kenaikan suku bunga lagi pada tahun ini.
Para analis mengatakan greenback di bawah tekanan untuk sesi ketiga berturut-turut pada Jumat (17/3), karena pernyataan The Fed gagal memberi sinyal laju yang lebih cepat untuk kenaikan suku bunga selanjutnya.
Investor juga terus memantau pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20, yang dimulai pada Jumat (17/3) di Baden-Baden, Jerman.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,12 persen menjadi 100,240 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,0752 dolar AS dari 1,0710 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2397 dolar AS dari 1,2346 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7713 AS dari 0,7667 AS.
Dolar AS dibeli 112,62 yen Jepang, lebih rendah dari 113,40 yen dari sesi sebelumnya. Dolar AS jatuh menjadi 0,9964 franc Swiss dari 0,9978 franc Swiss, dan turun tipis ke 1,3332 dolar Kanada dari 1,3334 dolar Kanada, demikian Xinhua.
(Uu.A026)
Dolar AS melemah setelah pernyataan The Fed
18 Maret 2017 08:15 WIB
Ilustrasi - Uang dolar AS. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: