Jakarta (ANTARA News) - Para petempur ISIS terus menerus dilemahkan oleh semakin merangseknya pasukan Irak ke jantung pertahanan mereka di Mosul barat, ditambah pemboman dari udara dan darat yang dilancarkan pasukan koalisi pimpinan AS.
"Mereka kehilangan pijakan. Mereka kehilangan motivasi dan arah," kata Mayor Jenderal Joseph Marti dari koalisi pimpinan AS seperti dikutip USA Today.
"Saya tak pernah melihat mereka setidak terorganisasi seperti ini. Anda tengah melihat ISIS sedang dimusnahkan," kata Martin.
Kendati operasi militer ke Mosul barat diperkirakan semakin sulit dan keras, pasukan Irak berhasil mengatasi berbagai rintangan, termasuk blokade dan ranjau yang ditanam ISIS di seluruh penjuru kota untuk memperlambat gerak pasukan Irak.
"Mereka semakin lamban bereaksi untuk mengambil inisiatif di medan tempur," kata Martin.
Menurut Pentagon, saat ini masih ada sekitar 2.000 petempur ISIS di Mosul barat.
Posisi mereka sudah terkepung menyusul dikuasainya Jembatan Besi yang menghubungkan Mosul barat ke Mosul timur.
"Moral mereka semakin rendah," kata Martin lagi.
Bagian timur kota Mosul sudah diduduki sepenuhnya oleh pasukan Irak sejak 24 Januari. Lalu sampai 19 Februari sudah sepertiga Mosul barat direbut kembali oleh Irak.
Disorganisasi melanda ISIS di Mosul
17 Maret 2017 17:29 WIB
Seorang tentara pasukan khusus Irak menembakkan senjata sementara lainnya berlari menyeberang jalan saat bertempur di Mosul, Irak, Rabu (1/3/2017). (REUTERS/Goran Tomasevic)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
Tags: