Jembrana di Bali juga salat gaib untuk KH Hasyim Muzadi
17 Maret 2017 17:26 WIB
Santri dan pelayat membawa lukisan KH Hasyim Muzadi saat jenazah tiba di Kompleks Pondok Pesantren Al Hikam, Beji, Depok, Jawa Barat, Kamis (16/3/2017). (ANTARA/Sigid Kurniawan)
Negara, Bali (ANTARA News) - Salat gaib juga dilangsungkan oleh jemaah masjid Kabupaten Jembrana, Bali, untuk almarhum KH. Hasyim Muzadi usai salat Jumat.
Beberapa masjid di daerah ini melakukan hal serup untuk mantan Ketua Umum PBNU ini antara lain Masjid Baiturrahman, Desa Pengambengan, Masjid Mujahidin, Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara dan Masjid Ad Dakwah, Kelurahan Loloan Timur.
Di Masjid Baiturrahman, usai salat Jumat, takmir langsung mengajak jemaah untuk salat jenazah bagi anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu.
Sebelum khotbah Jumat dimulai, takmir masjid sudah mengumumkan meninggalnya KH.Hasyim Muzadi, dan bersama-sama jemaah mengirimkan bacaan Al Fatihah untuk almarhum.
"Meskipun jenazah sudah dimakamkan, tidak apa-apa melakukan salat jenazah gaib untuk beliau. Ini wujud rasa cinta, sayang dan hormat kami kepada KH. Hasyim Muzadi, salah satu ulama besar NU," kata Ketua Takmir Masjid Baiturrahman Kiai Sya'rani Yasin.
Pendapat sama disampaikan Habib Agil Bafaqih, pengajar pada Pondok Pesantren Darussalam, yang mengikuti salat jenazah gaib di Masjid Ad Dakwah, yang sebagai warga NU menurutnya, wajib menghormati dan mencintai ulama.
Sementara itu di Masjid Al Ikrom, Desa Tegalbadeng Barat, jemaah mengirimkan bacaan Al Fatihah dan doa untuk KH. Hasyim Muzadi.
Beberapa masjid di daerah ini melakukan hal serup untuk mantan Ketua Umum PBNU ini antara lain Masjid Baiturrahman, Desa Pengambengan, Masjid Mujahidin, Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara dan Masjid Ad Dakwah, Kelurahan Loloan Timur.
Di Masjid Baiturrahman, usai salat Jumat, takmir langsung mengajak jemaah untuk salat jenazah bagi anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu.
Sebelum khotbah Jumat dimulai, takmir masjid sudah mengumumkan meninggalnya KH.Hasyim Muzadi, dan bersama-sama jemaah mengirimkan bacaan Al Fatihah untuk almarhum.
"Meskipun jenazah sudah dimakamkan, tidak apa-apa melakukan salat jenazah gaib untuk beliau. Ini wujud rasa cinta, sayang dan hormat kami kepada KH. Hasyim Muzadi, salah satu ulama besar NU," kata Ketua Takmir Masjid Baiturrahman Kiai Sya'rani Yasin.
Pendapat sama disampaikan Habib Agil Bafaqih, pengajar pada Pondok Pesantren Darussalam, yang mengikuti salat jenazah gaib di Masjid Ad Dakwah, yang sebagai warga NU menurutnya, wajib menghormati dan mencintai ulama.
Sementara itu di Masjid Al Ikrom, Desa Tegalbadeng Barat, jemaah mengirimkan bacaan Al Fatihah dan doa untuk KH. Hasyim Muzadi.
Pewarta: Gembong Ismadi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
Tags: