Kyai Hasyim wafat, Indonesia kehilangan ulama besar nan pemersatu
16 Maret 2017 17:30 WIB
Pemberangkatan Jenazah KH Hasyim Muzadi Ratusan santri dan pelayat berebut menggotong peti jenazah KH Hasyim Muzadi di Pondok Pesantren Al Hikam, Cenggerayam, Malang, Jawa Timur, Kamis (16/3/2017). Selanjutnya jenazah ulama yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PBNU tersebut diberangkatkan menuju Pondok Pesantren Al Hikam Depok, Jabar untuk dimakamkan. (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto) ()
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyatakan Indonesia kehilangan ulama besar menyusul wafatnya KH Hasyim Muzadi di Malang, Jawa Timur, Kamis pada usia 72 tahun.
"Selamat jalan KH Hasyim Muzadi. Kita kehilangan sosok ulama besar dan tokoh pemersatu umat. Semoga khusnul khotimah," kata Imam di Jakarta, Kamis.
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini meninggal dunia Kamis pagi pukul 06.15 WIB, dan dimakamkan di kompleks Pesantren Al Hikam, Depok, Jawa Barat.
KH Ahmad Hasyim Muzadi lahir di Bangilan, Tuban, 8 Agustus 1944. Beliau adalah satu tokoh dan intelektual Islam utama Indonesia yang juga pernah menjabat sebagai ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
"Kami dan keluarga besar Kemenpora mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya salah satu ulama besar Indonesia," kata pria kelahiran Bangkalan, Madura itu.
Dia menilai Kyai Hasyim sebagai figur yang disegani oleh seluruh umat Islam yang tidak hanya dikenal oleh umat Islam Indonesia tapi juga dunia.
Kelebihan lain yang dimiliki oleh Kyai Hasyim adalah kekuatan humornya, seorang ahli bahasa Arab dan Inggris, serta memiliki kekuatan untuk menyegarkan keadaan.
Sebelum meninggal dunia, Kyai Hasyim sempat dirawat di RS Lavalette Malang. Bahkan, satu hari sebelum meninggal juga dijenguk oleh Presiden Joko Widodo.
"Selamat jalan KH Hasyim Muzadi. Kita kehilangan sosok ulama besar dan tokoh pemersatu umat. Semoga khusnul khotimah," kata Imam di Jakarta, Kamis.
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini meninggal dunia Kamis pagi pukul 06.15 WIB, dan dimakamkan di kompleks Pesantren Al Hikam, Depok, Jawa Barat.
KH Ahmad Hasyim Muzadi lahir di Bangilan, Tuban, 8 Agustus 1944. Beliau adalah satu tokoh dan intelektual Islam utama Indonesia yang juga pernah menjabat sebagai ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
"Kami dan keluarga besar Kemenpora mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya salah satu ulama besar Indonesia," kata pria kelahiran Bangkalan, Madura itu.
Dia menilai Kyai Hasyim sebagai figur yang disegani oleh seluruh umat Islam yang tidak hanya dikenal oleh umat Islam Indonesia tapi juga dunia.
Kelebihan lain yang dimiliki oleh Kyai Hasyim adalah kekuatan humornya, seorang ahli bahasa Arab dan Inggris, serta memiliki kekuatan untuk menyegarkan keadaan.
Sebelum meninggal dunia, Kyai Hasyim sempat dirawat di RS Lavalette Malang. Bahkan, satu hari sebelum meninggal juga dijenguk oleh Presiden Joko Widodo.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
Tags: