Kyai Hasyim di mata Puan: bijaksana dan promosikan Islam moderat
16 Maret 2017 17:21 WIB
Ratusan santri dan pelayat berebut menggotong peti jenazah KH Hasyim Muzadi di Pondok Pesantren Al Hikam, Cenggerayam, Malang, Jawa Timur, Kamis (16/3/2017). Selanjutnya jenazah ulama yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PBNU tersebut diberangkatkan menuju Pondok Pesantren Al Hikam Depok, Jabar untuk dimakamkan. (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani turut berbelasungkawa atas wafatnya KH Hasyim Muzadi yang dinilainya bijaksana dan mempromosikan Islam yang moderat.
"Saya mengenal beliau sebagai sosok yang sangat tenang, arif, bijaksana dan selalu mengedepankan Islam yang moderat," kata Puan di Jakarta, Kamis.
Mantan Ketua Umum PBNU yang juga anggota Dewan pertimbangan Presiden itu wafat tadi pagi sekitar pukul 06.15 WIB dalam 72 tahun. Pimpinan Ponpes Al-Hikam ini sebelumnya menderita sakit dan dirawat intensif di Rumah Sakit Lavalette, Malang, Jawa timur.
"Inna lillahi wa inna ilaihi rajiuun. Saya turut berdukacita, semoga KH Hasyim Muzadi Khusnul Khotimah," ucap Puan.
Puan menyanjung almarhum sebagai ulama besar Indonesia yang telah banyak mendedikasikan hidupnya untuk agama dan bangsa, sekaligus penjaga kebinekaan Indonesia.
Seraya mengatakan punya keterikatan pribadi dengan Nahdhatul Ulama, Puan berkata, "Karena pada dasarnya Keluarga Besar Bung Karno punya banyak keterikatan historis yang sangat lekat dalam kehidupan beragama kami sekeluarga dengan Nahdhatul Ulama. Bahkan sebagai pendamping keluarga kami saat menunaikan ibadah haji. Kepergian almarhum KH Hasyim Muzadi tentu akan jadi kehilangan mendalam pula bagi keluarga kami."
"Saya mengenal beliau sebagai sosok yang sangat tenang, arif, bijaksana dan selalu mengedepankan Islam yang moderat," kata Puan di Jakarta, Kamis.
Mantan Ketua Umum PBNU yang juga anggota Dewan pertimbangan Presiden itu wafat tadi pagi sekitar pukul 06.15 WIB dalam 72 tahun. Pimpinan Ponpes Al-Hikam ini sebelumnya menderita sakit dan dirawat intensif di Rumah Sakit Lavalette, Malang, Jawa timur.
"Inna lillahi wa inna ilaihi rajiuun. Saya turut berdukacita, semoga KH Hasyim Muzadi Khusnul Khotimah," ucap Puan.
Puan menyanjung almarhum sebagai ulama besar Indonesia yang telah banyak mendedikasikan hidupnya untuk agama dan bangsa, sekaligus penjaga kebinekaan Indonesia.
Seraya mengatakan punya keterikatan pribadi dengan Nahdhatul Ulama, Puan berkata, "Karena pada dasarnya Keluarga Besar Bung Karno punya banyak keterikatan historis yang sangat lekat dalam kehidupan beragama kami sekeluarga dengan Nahdhatul Ulama. Bahkan sebagai pendamping keluarga kami saat menunaikan ibadah haji. Kepergian almarhum KH Hasyim Muzadi tentu akan jadi kehilangan mendalam pula bagi keluarga kami."
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
Tags: