Pekanbaru (ANTARA News) - Sebanyak 12 penerbang pesawat KT-1B Wong Bee dari Tim Aerobatik Jupiter atau Jupiter Aerobatic Team (JAT) TNI AU akan unjuk kebolehan pada gelaran kedirgantaraan Langkawi Internasional Maritime and Aerospace (LIMA) 2017 Malaysia.

"Ini ketiga kali kita ikuti sejak 2013. Doakan semoga bisa tampil dengan baik membawa nama Indonesia," kata Danlanud Adi Sucipto, Marsekal Pertama TNI Novian Samyoga kepada Antara di Pekanbaru, Kamis.

JAT TNI AU berangkat dari Pangkalan Udara Adi Sucipto, Yogyakarta untuk mengikuti gelaran kedirgantaraan Langkawi Internasional Maritime and Aerospace (LIMA) 2017 Malaysia.

Dari Yogyakarta, tim yang menggunakan pesawat KT-1B Wong Bee singgah ke Halim Perdanakusuma Jakarta, Lanud Sri Mulyono Herlambang Palembang, Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru dan terakhir Lanud Soewondo Medan.

Hari ini, JAT tiba di Lanud Roesmin Nurjadin dan sempat menyapa langit Kota Pekanbaru dengan sejumlah atraksi mereka.

Marsma TNI Novian Samyoga, salah seorang penerbang JAT, mengatakan secara keseluruhan terdapat 51 personel yang akan terlibat dalam LIMA 2017.

Baca juga: (TNI AU dukung kemandirian PT DI)

"Personel 51 termasuk penerbang 12, kemudian pesawat terlibat ada tujuh, satu cadangan serta dua Hercules pesawat pendukung," tuturnya.

Pada 2017 ini merupakan kali ketiga JAT TNI AU ikut serta dalam gelaran kedirgantaraan dua tahunan sejak 2013 silam.

Rencananya, tim akan berangkat ke Langkawi dari Medan pada Sabtu mendatang (18/3). Selanjutnya tim akan melakukan latihan di Langkawi pada Senin (20/3.

"Sementara itu kegiatan sendiri akan berlangsung pada 21-25 Maret," tuturnya.

Selama di Langkawi, JAT TNI AU rencananya juga akan melaksanakan combine flight dengan Black Eagle atau tim aerobatik dari Korea Selatan. Tim Black Eagle yang menggunakan pesawat T-50 juga akan saling menjajal pesawat JAT TNI AU, KT-1B Wong Bee.

"Nanti di sana ada combine flight, dan mungkin ada penerbangan yang change (ganti). Penerbang kami ke pesawat Black Eagle dan mereka ke pesawat kami," urainya.