PKB: kiai Hasyim sebarkan nilai keIslaman-kebangsaan
16 Maret 2017 15:15 WIB
Arsip Foto: KH Hasyim Muzadi Mantan Ketua Umum Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Muzadi memberi tausiyah saat peringatan Harlah Muslimat NU ke-67 di stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Sabtu 4 Mei 2013. KH Hasyim Muzadi meninggal dunia di Malang, Jatim, pada hari Kamis, 16 Maret 2017 karena sakit. (ANTARA FOTO/Syaiful Arif) ()
Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal PKB Abdul Kadir Karding menilai KH. Hasyim Muzadi merupakan sosok ulama yang menyebarkan nilai-nilai ke-Islaman dan kebangsaan serta teguh menyebarkan Islam yang merupakan rahmatan lilalamin.
"Beliau ulama khas NU yang teguh memperjuangkan nilai-nilai Islam plus kebangsaan. Saya berduka cita atas meninggalnya mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi, yang selama ini dikenal sebagai ulama yang teguh menyebarkan Islam," kata Karding di Jakarta, Kamis.
Dia menjelaskan di tengah situasi politik yang kadang mempertentangkan dan menyeret-nyeret tafsir keagamaan, dirinya mengaku sangat kehilangan tokoh penting yang juga penggagas International Conference of Islamic Scholars (ICIS) itu.
Menurut dia, peran KH Hasyim Muzadi di tingkat nasional maupun internasional sangat patut diperhitungkan dengan prinsip ke-Islaman yang moderat.
"Beliau betul-betul sosok NU yang teguh dengan prinsip-prinsip NU yang moderat," ujarnya.
(Baca: KH Hasyim Muzadi di mata imam besar mesjid Istiqlal)
Anggota Komisi III DPR itu menilai KH Hasyim merupakan sosok yang mengayomi bagi semua tokoh agama dan mampu menjadikan diri sebagai jembatan persaudaraan umat beriman.
Indonesia, NU, umat Islam, menurut Karding telah kehilangan salah satu putra terbaiknya, dan berharap keteladanan serta ilmu yang telah diajarkan KH Hasyim, dapat diteruskan oleh generasi muda NU dalam beragama, sosial dan politik.
"Berbagai tokoh agama dan kepercayaan merasakan kebijaksanaan beliau," katanya.
(Baca: Wapres sebut Hasyim Muzadi sosok berpendirian teguh)
"Beliau ulama khas NU yang teguh memperjuangkan nilai-nilai Islam plus kebangsaan. Saya berduka cita atas meninggalnya mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi, yang selama ini dikenal sebagai ulama yang teguh menyebarkan Islam," kata Karding di Jakarta, Kamis.
Dia menjelaskan di tengah situasi politik yang kadang mempertentangkan dan menyeret-nyeret tafsir keagamaan, dirinya mengaku sangat kehilangan tokoh penting yang juga penggagas International Conference of Islamic Scholars (ICIS) itu.
Menurut dia, peran KH Hasyim Muzadi di tingkat nasional maupun internasional sangat patut diperhitungkan dengan prinsip ke-Islaman yang moderat.
"Beliau betul-betul sosok NU yang teguh dengan prinsip-prinsip NU yang moderat," ujarnya.
(Baca: KH Hasyim Muzadi di mata imam besar mesjid Istiqlal)
Anggota Komisi III DPR itu menilai KH Hasyim merupakan sosok yang mengayomi bagi semua tokoh agama dan mampu menjadikan diri sebagai jembatan persaudaraan umat beriman.
Indonesia, NU, umat Islam, menurut Karding telah kehilangan salah satu putra terbaiknya, dan berharap keteladanan serta ilmu yang telah diajarkan KH Hasyim, dapat diteruskan oleh generasi muda NU dalam beragama, sosial dan politik.
"Berbagai tokoh agama dan kepercayaan merasakan kebijaksanaan beliau," katanya.
(Baca: Wapres sebut Hasyim Muzadi sosok berpendirian teguh)
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017
Tags: