Siman Sudartawa pecahkan rekornas jelang Sea Games
15 Maret 2017 22:17 WIB
Perak Renang Perenang Indonesia, I Gede Siman Sudartawa (kiri) beradu kecepatan dengan perenang Indonesia, Ricky Anggawijaya dalam Final Renang Gaya Punggung 100m Putra Sea Games ke-28 di OCBC Aquatic Centre, Singapura, Sabtu (6/6/15). I Gede Siman Sudartawa berada di posisi kedua dengan catatan waktu 55,60 detik setelah perenang Singapura sehingga meraih medali perak. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Jakarta (ANTARA News) - Atlet renang Indonesia, I Gede Siman Sudartawa mampu memecahkan rekor nasional (rekornas) nomor 50 m gaya punggung setelah tampil apik di kejuaraan renang di Singapura, Rabu yang merupakan salah satu media evaluasi sebelum turun di SEA Games 2017.
Siman pada 48th Singapore Age Group Swimming Championship (SNAG) 2017 mampu membukukan catatan waktu 25,15 detik atau lebih cepat dari rekor sebelumnya yang ia pegang yaitu 25,17 detik. Rekor sebelumnya dicetak saat turun di kejuaraan di Malaysia, 7 Mei 2016.
"Saya senang hasil di nomor 50 meter. Apalagi mampu memecahkan rekornas. Jujur, tadi sebenarnya saya sempat melakukan sedikit kesalahan. Namun, kedepan saya akan berusaha memperbaikinya," kata Siman pada kejuaraan itu mampu merebut emas nomor 50 meter gaya punggung.
Apa yang diraih oleh pemuda asal Klungkung, Bali ini tak lepas dari persiapan yang dilakukan sebelumnya. PB PRSI menggembleng atlet yang dipersiapkan untuk SEA Games 2017 lewat latihan berat yang melibatkan jajaran pelatih lokal maupun asing.
Bagi Siman, emas yang diraih pada nomor 50 m gaya punggung ini adalah yang kedua di kejuaraan Singapura itu. Sebelumnya atlet berusia 23 tahun ini meraih emas dari nomor 100 m gaya punggung dengan catatan waktu 55, 27 detik atau mendekati waktu terbaiknya yaitu 55,10 detik.
"Saya cukup gembira dengan pencapaian Siman terutama di nomor 50 m. Yang jelas kami juga sudah mengevaluasi beberapa teknik yang kedepannya akan membuat Siman akan lebih cepat sehingga pada SEA Games 2017 mampu meraih hasil terbaik," kata coach Grant dalam keterangan tertulisnya.
Meski sudah meraih dua emas, Siman punya peluang untuk menambah pundi medalinya karena masih akan turun di nomor 4X100 m gaya ganti. Pada nomor ini, atlet asal Bali ini punya peluang untuk mempertajam catatan waktu terutama di nomor gaya punggung.
"Saya akan berusaha lebih baik lagi di nomor estafet gaya ganti. Semoga saya bisa memperbaiki catatan waktu saya. Terima kasih pada PB PRSI dan Satlak Prima yang memberikan dukungan penuh," kata salah satu andalan Indonesia dari kolam renang itu.
Sementara itu manajer tim renang Indonesia, Wisnu Wardana sangat mengapresiasi pencapaian Siman Sudartawa. Namun, pihaknya meminta kepada atlet spesialis gaya punggung ini terus fokus berlatih dan diharapkan mampu membuktikan diri di SEA Games 2017 Malaysia.
"Di kejuaraan Singapura ini banyak atlet pesaing yang tidak turun. Makanya kami akan terus melakukan evaluasi. Kami harap Siman bisa membukukan waktu dibawah 25 detik untuk 50 m dan dibawah 55 detik untuk 100 m. Begitu juga dengan atlet lainnya," kata pria yang juga Kabid Binpres PB PRSI itu.
Pada kejuaraan di Singapura ini, Indonesia mengirimkan 10 atlet putra dan 10 putri. Kejuaraan ini juga dijadikan media bagi PB PRSI untuk mengetahui perkembangan atlet termasuk sebagai ajang evaluasi sebelum menentukan target medali pada SEA Games 2017.
Siman pada 48th Singapore Age Group Swimming Championship (SNAG) 2017 mampu membukukan catatan waktu 25,15 detik atau lebih cepat dari rekor sebelumnya yang ia pegang yaitu 25,17 detik. Rekor sebelumnya dicetak saat turun di kejuaraan di Malaysia, 7 Mei 2016.
"Saya senang hasil di nomor 50 meter. Apalagi mampu memecahkan rekornas. Jujur, tadi sebenarnya saya sempat melakukan sedikit kesalahan. Namun, kedepan saya akan berusaha memperbaikinya," kata Siman pada kejuaraan itu mampu merebut emas nomor 50 meter gaya punggung.
Apa yang diraih oleh pemuda asal Klungkung, Bali ini tak lepas dari persiapan yang dilakukan sebelumnya. PB PRSI menggembleng atlet yang dipersiapkan untuk SEA Games 2017 lewat latihan berat yang melibatkan jajaran pelatih lokal maupun asing.
Bagi Siman, emas yang diraih pada nomor 50 m gaya punggung ini adalah yang kedua di kejuaraan Singapura itu. Sebelumnya atlet berusia 23 tahun ini meraih emas dari nomor 100 m gaya punggung dengan catatan waktu 55, 27 detik atau mendekati waktu terbaiknya yaitu 55,10 detik.
"Saya cukup gembira dengan pencapaian Siman terutama di nomor 50 m. Yang jelas kami juga sudah mengevaluasi beberapa teknik yang kedepannya akan membuat Siman akan lebih cepat sehingga pada SEA Games 2017 mampu meraih hasil terbaik," kata coach Grant dalam keterangan tertulisnya.
Meski sudah meraih dua emas, Siman punya peluang untuk menambah pundi medalinya karena masih akan turun di nomor 4X100 m gaya ganti. Pada nomor ini, atlet asal Bali ini punya peluang untuk mempertajam catatan waktu terutama di nomor gaya punggung.
"Saya akan berusaha lebih baik lagi di nomor estafet gaya ganti. Semoga saya bisa memperbaiki catatan waktu saya. Terima kasih pada PB PRSI dan Satlak Prima yang memberikan dukungan penuh," kata salah satu andalan Indonesia dari kolam renang itu.
Sementara itu manajer tim renang Indonesia, Wisnu Wardana sangat mengapresiasi pencapaian Siman Sudartawa. Namun, pihaknya meminta kepada atlet spesialis gaya punggung ini terus fokus berlatih dan diharapkan mampu membuktikan diri di SEA Games 2017 Malaysia.
"Di kejuaraan Singapura ini banyak atlet pesaing yang tidak turun. Makanya kami akan terus melakukan evaluasi. Kami harap Siman bisa membukukan waktu dibawah 25 detik untuk 50 m dan dibawah 55 detik untuk 100 m. Begitu juga dengan atlet lainnya," kata pria yang juga Kabid Binpres PB PRSI itu.
Pada kejuaraan di Singapura ini, Indonesia mengirimkan 10 atlet putra dan 10 putri. Kejuaraan ini juga dijadikan media bagi PB PRSI untuk mengetahui perkembangan atlet termasuk sebagai ajang evaluasi sebelum menentukan target medali pada SEA Games 2017.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
Tags: