Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diundang untuk meresmikan tugu titik nol atau Tugu Islam Indonesia di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang disampaikan Dewan Pimpinan Pusat Jamiiyah Batak Muslim Indonesia (DPP JBMI) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.

Ketua Umum DPP JBMI Albiner Sitompul saat memberikan pengantar dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi itu mengatakan bahwa JBMI akan menyelenggarakan silaturahmi nasional di Kabupaten Mandailing Natal, Sumut.

"Dirangkaikan dengan kegiatan peresmian titik nol Tugu Islam Indonesia, yang saat ini dalam pandangan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menjadi titik 0 Islam Nusantara," katanya.

Albiner, yang menjadi penanggung jawab acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) JBMI, menyatakan saat ini sudah melaksanakan persiapan guna mematangkan kegiatan yang akan digelar pada 24-25 Maret 2017.

"Alhamdulillah bahwa kami sudah melaksanakan persiapan dan perencanaan. Kami sangat berharap pada puncak silatnas Bapak berkenan hadir. Konsep yang kami kembangkan, yang kami bawa, adalah sesuai dengan tema Indonesia. Martangiang," katanya.

Martangiang berasal dari bahasa Batak yang artinya berdoa.

Menurut dia, tema terkait dalam kesepakatan terhadap perbedaan, kebersamaan persaudaraan, menuju Indonesia gemilang.

"Bapak yang terhormat di sini kami membawa tokoh agama sebagai pengarah dan pendukung terselenggaranya acara," katanya.

Mantan Kepala Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden itu mengatakan bahwa ada beberapa harapan bahwa Mustofawiyah sebagai lembaga pendidikan pengembangan doktrin Islam pertama di Tapanuli sangat mengharapkan Presiden Jokowi berkenan hadir dan bermalam di pondok pesantren yang memiliki sekira 12.000 santri.

Sejumlah tokoh turut hadir dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi, yakni Bupati Mandailing Natal Dahlan Nasution, KH Mifta Hul Achyar wakil Rois Am PBNU, Syekh Ali Akbar Marbun Ketua Dewan Ulama JBMI dan Prof Dr Rusmin Tumanggor Dewan Pakar JBMI dan Guru Besar UIN Jakarta,

Selain itu, Asril Pasaribu Hakim Laut Kemenhub dan Dewan Cendekia JBMI, Arif Rahmansyah Marbun Sekretaris Jenderal DPP JBMI dan Ketua Panitia Silatnas, Muryanto Tanjung Pengarah Silatnas, Mustafa Bakri Nasution Pimpinan Pondok Pesantren Mustofawiyah sekaligus pengarah silatnas, dan Habib Hasan pengarah silatnas tentang Arab.

Presiden Jokowi dalam pertemuan itu didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan menurut JBMI bahwa Presiden bersedia untuk hadir dalam silatnas dan bermalam di pondok pesantren.

Baca juga: (PDIP: Harlah NU perkuat Islam Nusantara)