Mosul, Irak (ANTARA News) - Pasukan pemerintah Irak membunuh panglima ISIS di bagian Kota Tua di Mosul, Selasa waktu setempat, menyusul berkecamuknya pertempuran yang kini terfokus ke sebuah jembatan yang melintasi Sungai Tigris.
Di tengah semakin intensifnya pertempuran Selasa kemarin setelah hujan deras sehari sebelumnya, warga kota Mosul bagian barat yang sudah diduduki kembali pemerintah Irak, terlihat kedinginan dan kelaparan walaupun senang telah dibebaskan dari ISIS.
Baca juga: (Tak bisa lagi pertahankan Mosul, ISIS bebaskan tahanan)
Namun para petembak gelap ISIS telah memperlambat gerak masuk Pasukan Reaksi Cepat Kementerian Dalam Negeri Irak di Jembatan Besi yang menghubungkan bagian barat dan timur kota Mosul, namun pasukan elite itu tetap merangsek maju.
Pasukan Irak juga terus merangsek masuk ke wilayah-wilayah bagian barat Mosul yang masih dipertahankan mati-matian oleh ISIS yang pernah menjadi ibu kotanya itu.
Polisi berhasil membunuh panglima militer ISIS di Kota Tua, Abu Abdul Rahman al-Ansary, lewat operasi pembersihan distrik Bab al-Tob.
Di tengah banyaknya pemimpin ISIS yang kabur dari Mosul, kematian Ansary menjadi pukulan terberat bagi militan ISIS dalam mempertahankan wilayah mereka yang semakin menyusut yang mereka pertahanan dengan melancarkan perang dari jalan ke jalan dan rumah ke rumah.
Baca juga: (ISIS terkepung di Mosul barat, menunggu kematian)
Menguasai Jembatan Besi mengartikan Pasukan Irak telah menguasai tiga dari lima jembaran di Mosul yang membentang di Sungai Tigris, demikian Reuters.
Pasukan Irak tak terbendung, panglima ISIS di Mosul tewas
15 Maret 2017 12:57 WIB
Pengungsi Irak yang meninggalkan rumah berhenti untuk diperiksa oleh pasukan Irak, ketika pasukan Irak berperang melawan ISIS di barat Mosul, Irak, Senin (13/3/2017). (REUTERS/Suhaib Salem)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
Tags: