Padang (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat tidak perlu khawatir terhadap fenomena equinox yaitu saat matahari tepat berada di atas garis khatulistiwa, yang antara lain akan terjadi di Sumbar, karena hal itu rutin terjadi dua kali setahun pada Maret dan September.
"Terkait adanya isu yang menyatakan suhu meningkat hingga 40 derajat Celcius itu tidak benar, memang ada peningkatan suhu namun maksimal hanya sekitar 32 derajat Celcius hingga 36 derajat Celcius," kata Kepala Stasiun Koordinator BMKG Sumatera Barat, Rahmat Triyono di Padang, Rabu.
Ia menjelaskan Equinox merupakan fenomena astronomi yang terjadi ketika matahari berada tepat diatas garis khatulistiwa sehingga pada saat fenomena ini berlangsung, durasi siang dan malam di seluruh bagian bumi relatif hampir sama, termasuk pada wilayah subtropis di bagian utara maupun selatan.
Fenomena tersebut tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis, karena equinox bukan merupakan fenomena seperti "heatwave" yang terjadi di Afrika dan Timur Tengah, yang dapat mengakibatkan peningkatan suhu udara secara besar dan bertahan lama, ujarnya.
(Baca: Fenomena equinox lewat Sumbar, kapan dan apa yang terjadi?)
Fenomena Equinox lewat Sumbar, masyarakat tidak perlu khawatir
15 Maret 2017 11:58 WIB
Matahari. (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017
Tags: