Alasan Sherina terpilih jadi bagian film “Wiro Sablengâ€
14 Maret 2017 21:28 WIB
Ki-Ka: Sherina Munaf, Angga Dwimas Sasongko, Yayan Ruhiyan dan Marsha Timothy dalam konferensi pers "Wiro Sableng 212" di Jakarta, Februari 2017. (ist/MediAN Publicist)
Jakarta (ANTARA News) - Setelah 17 tahun berlalu sejak debut aktingnya di “Petualangan Sherina” akhirnya Sherina akan kembali hadir di layar lebar, kali ini dalam film silat “Wiro Sableng 212”
Sutradara Angga Dwimas Sasongko mengungkapkan ia dan produser Sheila Timothy sama-sama memutuskan untuk mengajak mantan penyanyi cilik itu jadi salah satu pemain film adaptasi novel silat karya Bastian Tito.
“Sherina punya nama besar dan comeback-nya ditunggu orang-orang. Kalau dapat momen comeback ini tentu menarik,” kata Angga di Jakarta, Selasa.
Tak hanya itu, ia menilai perempuan yang baru-baru ini menempuh studi di Jepang itu merupakan tipe orang yang mencurahkan perhatian secara total pada apa yang sedang dikerjakan.
“Dia juga enggak nerima proyek sembarangan,” kata sutradara “Filosofi Kopi” itu.
Salah satu alasan Sherina merupakan pilihan tepat dalam film laga itu adalah karena ia punya kemampuan bela diri wushu.
Film layar lebar kolosal dengan genre laga komedi fantasi ini akan diproduksi pada 2017 dan rencananya dirilis tahun depan.
Sutradara Angga Dwimas Sasongko mengungkapkan ia dan produser Sheila Timothy sama-sama memutuskan untuk mengajak mantan penyanyi cilik itu jadi salah satu pemain film adaptasi novel silat karya Bastian Tito.
“Sherina punya nama besar dan comeback-nya ditunggu orang-orang. Kalau dapat momen comeback ini tentu menarik,” kata Angga di Jakarta, Selasa.
Tak hanya itu, ia menilai perempuan yang baru-baru ini menempuh studi di Jepang itu merupakan tipe orang yang mencurahkan perhatian secara total pada apa yang sedang dikerjakan.
“Dia juga enggak nerima proyek sembarangan,” kata sutradara “Filosofi Kopi” itu.
Salah satu alasan Sherina merupakan pilihan tepat dalam film laga itu adalah karena ia punya kemampuan bela diri wushu.
Film layar lebar kolosal dengan genre laga komedi fantasi ini akan diproduksi pada 2017 dan rencananya dirilis tahun depan.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: