Jakarta (ANTARA News) - Master beres-beres Marie Kondo kini punya “senjata” baru dalam pertempuran melawan kamar-kamar berantakan: aplikasi.




“Tujuan saya adalah membuat semakin banyak orang bisa beres-beres,” katanya dalam wawancara setelah berbicara di konferensi teknologi South by Southwest di Austin, Texas.




“Untuk mencapai itu, saya menerapkan berbagai langkah, salah satunya aplikasi untuk mendukung beres-beres,” kata perempuan yang namanya berubah menjadi kata kerja oleh pengikut yang membereskan rumah dan mengatakan lemarinya sudah “kondoed”.




Kondo dikenal masyarakat dunia berkat bukunya, “The Life-changing Magic of Tidying up” atau “Seni Beres-beres dan Metode Merapikan ala Jepang”. Buku itu sudah diterjemahkan ke lebih dari 40 bahasa, dan sudah terjual lebih dari 7 juta kopi.




Aplikasi bernama “KonMari” dirilis beberapa bulan lalu dan memberi kiat-kiat merapikan barang, membuat orang bisa berbagi foto sebelum dan sesudah merapikan, serta menyediakan platform bagi pengikutnya untuk bersosialisasi.




Pengikut dari perempuan yang masuk daftar “100 Orang Paling Berpengaruh” pada 2015 versi majalah TIME ini menyebut diri mereka “Konverts”.




Kondo membuat seni melipat pakaian menjadi bentuk optimal untuk disimpan dan para murid menganggap kata-katanya sebagai filosofi mencapai hidup lebih bahagia dengan membuat rumah semakin rapi.




Kondo menghabiskan 80 persen waktunya di luar Jepang, namun dengan bantuan teknologi, ia ingin mengetuk pintu lebih banyak rumah di dunia.




“Beres-beres adalah tema luas yang relevan pada siapa pun di setiap negara,” kata Kondo seperti dilansir Reuters.