Paris (ANTARA News) - Wali Kota Paris Anne Hidalgo mengatakan pemerintah kota akan menghabiskan 1,5 juta euro (sekitar Rp21,4 miliar) untuk membersihkan ibu kota Prancis dari tikus dan memasang lebih banyak asbak publik untuk menjaga kebersihan jalanan kota.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar mingguan Journa du Dimanche, Minggu (12/3), Hidalgo mengungkapkan 10 poin rencana untuk menjadikan kebersihan sebagai "prioritas."
Langkah-langkah tersebut meliputi peningkatan jumlah pekerja sanitasi dan pengawas kesehatan, perluasan jadwal pengambilan sampah, dan desakan kepada restoran-restoran serta bangunan untuk menyediakan lebih banyak asbak di pintu masuk dan keluar.
Para pekerja kota mengumpulkan lebih dari 150 ton puntung rokok setiap tahun di Paris.
"Kita sudah mengalokasikan 500 juta euro (sekitar Rp7,14 triliun) per tahun untuk kebersihan dan pengelolaan sampah.... dan situasi sudah membaik," katanya. "Namun, Paris belum bersih sempurna."
"Saya ingin mempercepat, meningkatkan upaya. Itu adalah prioritas utama," katanya.
"Di sebuah kota yang beradab, kebersihan harus menjadi tanggung jawab semua orang," katanya, menyerukan perubahan pola pikir dan kebiasaan warga.
"Di Tokyo, semuanya bersih dan tidak ada sampah karena orang menunggu sampai ke rumah sebelum membuang sampah mereka," katanya sebagaimana dikutip kantor berita AFP.
Paris pada Desember disorot karena banyaknya hewan pengerat di kota tersebut sebelum peluncuran operasi "perang lawan tikus".
Saat mengumumkan program anti-pengerat 1,5 juta euro. Hidalgo mengatakan kota akan membeli perangkap-perangkap tikus baru dan menaruh 30.000 tempat sampah berbahan kayu atau Plexiglass.
Tempat-tempat sampah tersebut dilapisi dengan kantong plastik tipis yang dirancang untuk mencegah serangan terorisme dengan membuatnya lebih sulit menyembunyikan bahwa peledak di dalamnya.(hs)
Paris akan habiskan 1,5 juta euro untuk basmi tikus
13 Maret 2017 16:41 WIB
Menara Eiffel dari dekat Stasiun Kereta Metro Bir-Hakiem, Paris, Prancis. (ANTARA News/Alviansyah Pasaribu)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017
Tags: