Jalan Bandung-Garut macet akibat banjir
12 Maret 2017 09:18 WIB
Polisi menggendong seorang ibu berusaha melintasi banjir di depan Pabrik Kahatex kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (1/11/2016).(ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra)
Bandung (ANTARA News) - Jalan nasional Bandung-Garut pada Minggu macet akibat banjir di kawasan industri Kahatex, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Kepala Kepolisian Sektor Cimanggung Komisaris Polisi Amin Taufan mengatakan banjir yang melanda kawasan industri Kahatex sejak Sabtu (11/3) hingga Minggu pagi belum surut.
"Masih banjir," kata Amin saat dihubungi melalui telepon.
Banjir, menurut dia, menyebabkan kemacetan lalu lintas kendaraan sampai Dangdeur, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
"Arus lalu lintas terganggu hanya dapat dilalui satu jalur," katanya.
sebagian pengendara yang melewati jalur jalan itu akhirnya memilih menggunakan jalur alternatif untuk menghindari kemacetan.
Yopi, yang hendak pulang ke kawasan Rancaekek, menggunakan jalur alternatif Cicalengka-Solokan Jeruk untuk menghindari kemacetan di jalan nasional.
"Macetnya masih, tadi saya lewat Cicalengka-Solokan Jeruk," kata Yopi.
Amin menuturkan air yang menggenangi jalan nasional Bandung-Garut KM 23-24 di kawasan industri Kahatex dan Dwipapuri tingginya 30 sampai 60 sentimeter.
Kepolisian, menurut dia, telah mengatur lalu lintas kendaraan untuk mengurangi kemacetan, dan membantu kendaraan yang mogok saat melintasi banjir.
Selain itu kepolisian telah berkoordinasi dengan operator penyedot air dari Dinas Pengairan Provinsi Jawa Barat untuk membersihkan air yang menggenangi jalan.
Kepala Kepolisian Sektor Cimanggung Komisaris Polisi Amin Taufan mengatakan banjir yang melanda kawasan industri Kahatex sejak Sabtu (11/3) hingga Minggu pagi belum surut.
"Masih banjir," kata Amin saat dihubungi melalui telepon.
Banjir, menurut dia, menyebabkan kemacetan lalu lintas kendaraan sampai Dangdeur, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
"Arus lalu lintas terganggu hanya dapat dilalui satu jalur," katanya.
sebagian pengendara yang melewati jalur jalan itu akhirnya memilih menggunakan jalur alternatif untuk menghindari kemacetan.
Yopi, yang hendak pulang ke kawasan Rancaekek, menggunakan jalur alternatif Cicalengka-Solokan Jeruk untuk menghindari kemacetan di jalan nasional.
"Macetnya masih, tadi saya lewat Cicalengka-Solokan Jeruk," kata Yopi.
Amin menuturkan air yang menggenangi jalan nasional Bandung-Garut KM 23-24 di kawasan industri Kahatex dan Dwipapuri tingginya 30 sampai 60 sentimeter.
Kepolisian, menurut dia, telah mengatur lalu lintas kendaraan untuk mengurangi kemacetan, dan membantu kendaraan yang mogok saat melintasi banjir.
Selain itu kepolisian telah berkoordinasi dengan operator penyedot air dari Dinas Pengairan Provinsi Jawa Barat untuk membersihkan air yang menggenangi jalan.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017
Tags: