Pemerintahan Trump pecat jaksa terkenal pilihan Obama
12 Maret 2017 06:55 WIB
Wakil Presiden Mike Pence (ki) dan Ketua DPR Paul Ryan (ka) mendengarkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan pidato pertamanya dalam sesi gabungan Kongres dari mimbar pidato di Washington, Amerika Serikat, Selasa (28/2/2017). (REUTERS/Jim Lo Scalzo/pool/cfo/17)
Washington (ANTARA News) - Seorang jaksa terkenal AS yang dulu diangkat oleh pemerintahan Barack Obama mengaku telah dipecat pemerintahan Presiden Donald Trump setelah yang bersangkutan menolak mengundurkan diri.
Pemerintah Trump berkilah pemecatan ini lumrah dilakukan ketika presiden baru berkuasa.
Jaksa agung negara bagian New York Preet Bharara selama ini menolak mengundurkan diri sehingga membangkitkan pertanyaan atas kemampuan Presiden Trump dalam menyusun kabinetnya.
Trump kukuh mengajukan para kandidat untuk mengisi 93 posisi jaksa wilayah di AS sekalipun Departemen Keadilan telah meminta 46 di antaranya untuk mundur.
Sejumlah posisi puncak pada berbagai lembaga seperti Departemen Luar Negeri dan Departemen Pertahanan juga masih tak terisi.
Bharara terkenal karena reputasi-reputasinya seperti memenangkan perkara untuk kasus kejahatan kriminal yang dilakukan perusahaan-perusahaan Wall Street dan kasus terorisme.
Dia mengaku dipertahankan oleh Trump sehingga menolak mengundurkan diri ketika diminta Departemen Keadilan untuk mundur. Dia mengaku dipecat Sabtu sore waktu AS lalu.
"Berbakti kepada negara saya sebagau Jaksa AS di sini selam tujuh tahun terakhir akan selamanya menjadi kehormatan terbesar dalam kehidupan profesional saya, tak peduli apa yang saya lakukan atau berapa lama saya hidup," kata Bharara seperti dikutip Reuters.
Pemerintah Trump berkilah pemecatan ini lumrah dilakukan ketika presiden baru berkuasa.
Jaksa agung negara bagian New York Preet Bharara selama ini menolak mengundurkan diri sehingga membangkitkan pertanyaan atas kemampuan Presiden Trump dalam menyusun kabinetnya.
Trump kukuh mengajukan para kandidat untuk mengisi 93 posisi jaksa wilayah di AS sekalipun Departemen Keadilan telah meminta 46 di antaranya untuk mundur.
Sejumlah posisi puncak pada berbagai lembaga seperti Departemen Luar Negeri dan Departemen Pertahanan juga masih tak terisi.
Bharara terkenal karena reputasi-reputasinya seperti memenangkan perkara untuk kasus kejahatan kriminal yang dilakukan perusahaan-perusahaan Wall Street dan kasus terorisme.
Dia mengaku dipertahankan oleh Trump sehingga menolak mengundurkan diri ketika diminta Departemen Keadilan untuk mundur. Dia mengaku dipecat Sabtu sore waktu AS lalu.
"Berbakti kepada negara saya sebagau Jaksa AS di sini selam tujuh tahun terakhir akan selamanya menjadi kehormatan terbesar dalam kehidupan profesional saya, tak peduli apa yang saya lakukan atau berapa lama saya hidup," kata Bharara seperti dikutip Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
Tags: