Wapres Jusuf Kalla resmikan Gedung E RS PMI Bogor
11 Maret 2017 15:02 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat memberikan keterangan kepada media seusai meresmikan Gedung E Rumah Sakit Palang Merah Indonesia (PMI), Bogor, Jawa Barat. RS PMI tersebut akan dijadikan sebagai percontohan Rumah Sakit PMI di Indonesia. (ANTARA News/Vicki Febrianto)
Bogor (ANTARA News) - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla meresmikan Gedung E Rumah Sakit Palang Merah Indonesia (PMI), Bogor, Sabtu.
Dalam sambutannya pada acara peresmian tersebut, Wapres mengatakan bahwa RS PMI Bogor tersebut menjadi salah satu contoh untuk pengembangan rumah sakit PMI lain di Indonesia.
"Palang Merah Indonesia itu punya tiga rumah sakit, yang terbesar di Bogor. Ada satu di Lhokseumawe, Kendari, dan juga beberapa klinik. Oleh karena itu, selalu saya katakan bahwa RS PMI Bogor ini harus menjadi contoh," kata Kalla.
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan pelantikan Dewan Pengawas RS PMI Bogor untuk masa bakti 2017-2021 dan Direksi RS PMI periode 2017-2022.
Kalla pun berpesa kepada para direksi dan seluruh jajaran di RS PMI Bogor untuk memberikan pelayanan kesehatan tanpa membeda-bedakan status sosial pasien.
"Intinya, tidak boleh membeda-bedakan pelayanannya, rumah sakit harus begitu," kata Wapres.
Ia menambahkan bahwa pemerintah telah mewajibkan seluruh lembaga kesehatan untuk memberikan pelayanan yang setara bagi masyarakat Indonesia karena hal tersebut merupakan kewajiban bagi seluruh rumah sakit yang ada.
Rumah Sakit PMI Bogor didirikan pada 1931 yang merupakan prakarsa kelompok sosial orang-orang Belanda.
Namun, baru pada tahun 1948, penegelolaan rumah sakit tersebut dihibahkan pada pengurus Palang Merah Indonesia Cabang Bogor dan diberi nama Rumah Sakit Kedung Halang.
Pada tahun 1951, rumah sakit tersebut diserahkan kepada Markas Besar Palang Merah Indonesia dan ditunjuk menjadi rumah sakit umum serta berganti nama menjadi Rumah Sakit Palang Merah Indonesia.
Dalam sambutannya pada acara peresmian tersebut, Wapres mengatakan bahwa RS PMI Bogor tersebut menjadi salah satu contoh untuk pengembangan rumah sakit PMI lain di Indonesia.
"Palang Merah Indonesia itu punya tiga rumah sakit, yang terbesar di Bogor. Ada satu di Lhokseumawe, Kendari, dan juga beberapa klinik. Oleh karena itu, selalu saya katakan bahwa RS PMI Bogor ini harus menjadi contoh," kata Kalla.
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan pelantikan Dewan Pengawas RS PMI Bogor untuk masa bakti 2017-2021 dan Direksi RS PMI periode 2017-2022.
Kalla pun berpesa kepada para direksi dan seluruh jajaran di RS PMI Bogor untuk memberikan pelayanan kesehatan tanpa membeda-bedakan status sosial pasien.
"Intinya, tidak boleh membeda-bedakan pelayanannya, rumah sakit harus begitu," kata Wapres.
Ia menambahkan bahwa pemerintah telah mewajibkan seluruh lembaga kesehatan untuk memberikan pelayanan yang setara bagi masyarakat Indonesia karena hal tersebut merupakan kewajiban bagi seluruh rumah sakit yang ada.
Rumah Sakit PMI Bogor didirikan pada 1931 yang merupakan prakarsa kelompok sosial orang-orang Belanda.
Namun, baru pada tahun 1948, penegelolaan rumah sakit tersebut dihibahkan pada pengurus Palang Merah Indonesia Cabang Bogor dan diberi nama Rumah Sakit Kedung Halang.
Pada tahun 1951, rumah sakit tersebut diserahkan kepada Markas Besar Palang Merah Indonesia dan ditunjuk menjadi rumah sakit umum serta berganti nama menjadi Rumah Sakit Palang Merah Indonesia.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017
Tags: