Kemenpora evaluasi ulang persiapan prestasi Asian Games 2018
10 Maret 2017 22:35 WIB
Pembangunan Velodrome Rawamangun. Pekerja menyelesaikan pembangunan Velodrome Rawamangun di Jakarta, Senin (6/3/2017). Velodrome Rawamangun yang dibangun dengan standar internasional itu rencananya akan dijadikan arena balap sepeda dalam Asian Games 2018. (ANTARA /Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pemuda dan Olahraga akan mengevaluasi ulang persiapan prestasi Asian Games 2018 demi mendapatkan cabang-cabang olahraga yang betul-betul potensial untuk mendulang medali bagi Indonesia.
"Pekan depan kami akan evaluasi untuk membedah satu-satu cabang olahraga yang betul-betul potensial untuk membawa medali bagi Indonesia, karena ada 484 nomor dan 42 cabang olahraga yang dipertandingkan," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di Jakarta, Jumat.
Imam mengatakan pihaknya akan kembali mengevaluasi cabang-cabang non olimpiade yang memiliki kemungkinan untuk bisa dinegosiasikan dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA).
"Karena kami betul-betul ingin jadi tuan rumah yang lebih efektif dan efisien dalam konteks peraihan medali. Pekan depan akan kami panggil Satlak Prima, Koni dan beberapa cabang olahraga potensial untuk lihat dan sekaligus tanya keyakinannya buat antarkan medali," ujarnya.
Imam menjelaskan pihaknya ingin rasional berapa medali yang bisa diraih dengan baik oleh setiap cabang olahraga tersebut, pasalnya dia mengaku tidak ingin ada optimisme target berlebihan saat ini namun begitu pelaksanaan tidak terpenuhi.
"Pasalnya kami juga tidak tahu perkembangan saat ini, bisa jadi atlet di kawasan Asia Tenggara atau bagian Asia lainnya lebih maju," ucapnya.
Ketika ditanyai apakah akan ada penambahan atau pengurangan cabang olahraga, Imam menambahkan kemungkinan bisa jadi akan ada negosiasi untuk mengurangi.
"Paling tidak kami ingin seperti arahan Wakil Presiden kemarin bahwa sebisa mungkin Asian Games di Incheon itu jika bisa menjadi perbandingan yang tepat bagi jumlah cabang olahraga," ujarnya.
"Pekan depan kami akan evaluasi untuk membedah satu-satu cabang olahraga yang betul-betul potensial untuk membawa medali bagi Indonesia, karena ada 484 nomor dan 42 cabang olahraga yang dipertandingkan," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di Jakarta, Jumat.
Imam mengatakan pihaknya akan kembali mengevaluasi cabang-cabang non olimpiade yang memiliki kemungkinan untuk bisa dinegosiasikan dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA).
"Karena kami betul-betul ingin jadi tuan rumah yang lebih efektif dan efisien dalam konteks peraihan medali. Pekan depan akan kami panggil Satlak Prima, Koni dan beberapa cabang olahraga potensial untuk lihat dan sekaligus tanya keyakinannya buat antarkan medali," ujarnya.
Imam menjelaskan pihaknya ingin rasional berapa medali yang bisa diraih dengan baik oleh setiap cabang olahraga tersebut, pasalnya dia mengaku tidak ingin ada optimisme target berlebihan saat ini namun begitu pelaksanaan tidak terpenuhi.
"Pasalnya kami juga tidak tahu perkembangan saat ini, bisa jadi atlet di kawasan Asia Tenggara atau bagian Asia lainnya lebih maju," ucapnya.
Ketika ditanyai apakah akan ada penambahan atau pengurangan cabang olahraga, Imam menambahkan kemungkinan bisa jadi akan ada negosiasi untuk mengurangi.
"Paling tidak kami ingin seperti arahan Wakil Presiden kemarin bahwa sebisa mungkin Asian Games di Incheon itu jika bisa menjadi perbandingan yang tepat bagi jumlah cabang olahraga," ujarnya.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: