Taruna Korps Marinir Akademi TNI AL akhiri praktik di Brigade Infantri-1 Marinir
10 Maret 2017 20:19 WIB
Dokumentasi sejumlah taruna Akademi TNI AL melewati salah satu rintangan dalam pelatihan halang rintang di Komplek Akademi TNI AL, Bumimoro, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (9/10). Kegiatan itu untuk latihan perorangan diri (LPD) sebagai tolak ukur kemampuan prajurit dalam tradisi Korps untuk memupuk jiwa kebersamaan alias korsa. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA News) - Taruna Akademi TNI AL yang juga disebut Akademi Angkatan Laut dari Korps Marinir Angkatan 62 resmi mengakhiri praktik pasukan di Brigade Infantri 1 Korps Marinir TNI AL, di Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur.
Komandan Brigade Infantri 1 Korps Marinir TNI AL, Kolonel Marinir I Made Sukada, secara resmi menutup praktik kerja mereka, Jumat.
"Kami mengharapkan kepada seluruh taruna supaya ilmu pengetahuan yang diperoleh selama praktik pasukan di Brigif-1 Marinir dapat dilaksanakan dan diaplikasikan saat memasuki satuan atau batalion sebagai komandan peleton," katanya.
Ia mengemukakan, untuk menjadi seorang komandan peleton itu mudah; sedangkan yang susah adalah menjadi pemimpin peleton. "Sebab, untuk menjadi seorang pemimpin peleton banyak sekali aspek yang harus dipertimbangkan," katanya.
Kepala Departemen Korps Marinir Akademi TNI AL yang diwakili Letnan Kolonel Marinir Ali Sumbogo, menyampaikan ucapan terima kasih kepada komandan Brigade Infantri 1 Korps Marinir TNI AL, perwira staf, para komandan satuan pelaksana, beserta seluruh prajurit atas bimbingan dan bantuannya sehingga para kadet dapat melaksanakan latihan secara lancar sesuai target.
Komandan Brigade Infantri 1 Korps Marinir TNI AL, Kolonel Marinir I Made Sukada, secara resmi menutup praktik kerja mereka, Jumat.
"Kami mengharapkan kepada seluruh taruna supaya ilmu pengetahuan yang diperoleh selama praktik pasukan di Brigif-1 Marinir dapat dilaksanakan dan diaplikasikan saat memasuki satuan atau batalion sebagai komandan peleton," katanya.
Ia mengemukakan, untuk menjadi seorang komandan peleton itu mudah; sedangkan yang susah adalah menjadi pemimpin peleton. "Sebab, untuk menjadi seorang pemimpin peleton banyak sekali aspek yang harus dipertimbangkan," katanya.
Kepala Departemen Korps Marinir Akademi TNI AL yang diwakili Letnan Kolonel Marinir Ali Sumbogo, menyampaikan ucapan terima kasih kepada komandan Brigade Infantri 1 Korps Marinir TNI AL, perwira staf, para komandan satuan pelaksana, beserta seluruh prajurit atas bimbingan dan bantuannya sehingga para kadet dapat melaksanakan latihan secara lancar sesuai target.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
Tags: