Paris (ANTARA News) - Polisi meluncurkan penyelidikan setelah para pemain Paris St Germain (PSG) berseteru dengan para penggemar yang marah saat mereka kembali ke ibukota Prancis pada Rabu, menyusul kekalahan memalukan 1-6 dari Barcelona pada pertandingan leg kedua 16 besar Liga Champions, kata klub Liga Prancis tersebut.

Sang juara Prancis memainkan pertandingan leg kedua 16 besar dengan bekal kemenangan 4-0 dari leg pertama. Namun sang juara Spanyol mampu mencetak tiga gol dalam tujuh menit terakhir untuk mengukir kebangkitan luar biasa dan menang agregat 6-5.

Dalam kepulangannya ke Paris, klub menyatakan bahwa mereka mendapat serangan verbal dan beberapa kendaraan rusak di Bandar Udara Bourget, sedangkan staf klub, para pemain, dan keluarga mereka harus dikawal untuk lolos dari situasi buruk tersebut.

"Pada Rabu malam... Para pemain Paris St Germain berseteru dan diancam oleh sejumlah orang di Bandara Bourget," kata PSG melalui situs resminya (www.psg.fr.en).

Klub menambahi bahwa orang-orang tersebut "mengancam secara fisik para pemain dan keluarga mereka."

"Penyelidikan polisi sedang dilakukan untuk mengetahui apa yang terjadi sebenarnya... Klub mengutuk keras tindakan-tindakan dan sikap orang-orang itu layak dipertanyakan."

Barcelona menjadi tim pertama sepanjang sejarah Liga Champions untuk membalikkan defisit empat gol pada fase gugur, yang menghasilkan apa yang disebut kebangkitan terbaik di turnamen ini.

Sejumlah pemain PSG meminta maaf kepada para penggemar setelah kekalahan itu, sedangkan presiden klub Nasser al Khelaifi menyebutnya sebagai "mimpi buruk."

(H-RF/I015)