Tangerang (ANTARA News) - Pemandangan yang sedikit berbeda terlihat di sekitar kawasan mal Tangerang City, Tangerang, Banten, Kamis, sehari setelah ditabraknya pengemudi ojek online oleh sebuah angkutan kota sebagai buntut dari perselisihan antara kedua belah pihak.

Pantauan ANTARA News hingga Kamis siang di sekitar kawasan TangCity, tak satu pun terlihat pengendara sepeda motor menggunakan jaket layanan ojek online sebagaimana yang bisa disaksikan sehari-hari.

Sementara untuk angkot seperti trayek 03, B01 dan B02 masih terlihat melintas di sekitar TangCity.

Seorang pedagang kaki lima yang berjualan tepat di lokasi kejadian, Herman (36), mengaku sepanjang Kamis memang tidak banyak terlihat pengemudi ojek online beridentitas yang menaikturunkan penumpang di sekitar TangCity.

"Kalaupun ada, pasti enggak pakai jaketnya, masih takut mungkin," kata Herman.

Herman menjadi salah satu saksi mata yang berada di lokasi kejadian penabrakan pengemudi ojek online oleh angkot itu.

"Sekitar jam 5 sore, jadi awalnya memang ada kericuhan antara pengemudi ojek online dan supir angkot. Kemudian dari arah Karawaci, ada sekitar lima pengemudi ojek online yang tiba-tiba diteriaki oleh supir angkot," kata Herman.

"Pas berhenti ada satu angkot 03 yang melaju kencang dan menabrak pengemudi ojek online itu sampai terpental dan tergeletak lama orangnya," lanjut Herman.

Video kejadian ini sudah viral di internet sejak kemarin sore, yang memperlihatkan detik-detik penabrakan pengemudi ojek online, yang belakangan teridentifikasi dari Grab, oleh angkot berwarna biru di gerbang keluar BTN seberang TangCity.

Sementara pihak Grab menyatakan pengemudi mereka yang menjadi korban saat ini masih belum sadarkan diri setelah dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

"Satu yang memang korban penabrakan itu masih dirawat sejak kami rujuk ke RSPAD Gatot Subroto, semalam," kata PR Manager GrabBike dan GrabExpress Dewi Nuraini saat dihubungi ANTARA News.

Di sisi lain, mengenai operasional layanan Grab di sekitar kawasan TangCity yang tidak terlihat, Dewi mengimbau mitra pengemudi agar mengutamakan keselamatan, termasuk jika harus mengangkut penumpang agar tidak menggunakan atribut demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan

Baca juga: (Usai bentrok, polwan Tangerang bagikan selebaran damai sopir angkot-ojek online)