Lombok Tengah (ANTARA News) - Sebanyak 15 orang delegasi dari Australia mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, untuk menjajaki peluang investasi di lahan seluas 1.200 hektare itu.

Perwakilan Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia Chris Bandy mengatakan para delegasi yang terdiri dari investor dan konsultan menyatakan ketertarikannya terhadap KEK Mandalika.

"Mereka bilang lokasinya bagus, sangat potensi bagi investor Australia untuk bisa berinvestasi," kata Chris Bandy di Pantai Tanjung Aan, Rabu.

Ia menuturkan kunjungan ke Pantai Tanjung Aan dan Bukit Merese yang dilakukan para delegasi Australia itu untuk melihat secara langsung potensi yang ada di KEK Mandalika.

"Ini sejalan dengan keputusan Kedubes Australia untuk fokus ke Lombok dan meningkatkan tempat wisata di Lombok," katanya.

Direktur Pengembangan Indonesia Tourism Development Corporation (PT ITDC) Dharma Setiawan mengatakan kedatangan delegasi Australia di Lombok dalam rangka acara Indonesia-Australia Bussiness Week atau Pekan Bisnis Indonesia-Australia yang digelar di Jakarta.

Sebelum ke Lombok, para delegasi asal negeri kanguru itu sudah mengeksplorasi destinasi lain di Indonesia.

"Sekarang mereka tertarik dengan Mandalika," ujarnya.

Menurutnya, Australia memiliki keunggulan dalam sisi "soft skill" seperti operator hotel. Nantinya, keunggulan tersebut akan dikombinasikan dengan sejumlah investor lain yang membangun konstruksinya.

Kendati begitu, bukan tidak mungkin juga jika para investor Australia menginginkan untuk menanamkan modalnya untuk pembangunan perhotelan dan juga bidang lainnya.

"Kita padukan investasi dari negara lain dengan keahlian dari Australia. Karena Australia unggul dalam bidang itu," ucapnya.

Nantinya, lanjut Edwin Dharma Setiawan, hasil kunjungan tersebut akan ditindaklanjuti dengan pertemuan selanjutnya.

(KR-NIA/S024)