Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengatakan salah satu realisasi investasi Korea Selatan di sektor industri kreatif adalah kerja sama untuk memproduksi konten televisi.

Triawan dalam jumpa pers tentang Indonesia-Korea Business Summit di Jakarta, Rabu, mengatakan realisasi investasi itu terjalin antara NET TV dengan KBS dan CJ Entertainment.

"Yang sudah terealisasi itu NET TV dengan KBS dan CJ Entertainment untuk join venture produksi membuat konten TV yang baik, baik untuk TV terestrial, TV berbayar dan TV digital," katanya.

Menurut Triawan, ketiga perusahaan itu telah menandatangani kontrak dan tengah melakukan pengembangan konten dan riset untuk naskah.

"Ini penting, karena mereka kalau investasi di bidang drama, misalnya, tidak bisa langsung jadi. Mereka harus riset dulu dan pembicaraan relevan dengan berbagai pihak agar kontennya bisa prima," ujarnya.

Ayah dari musisi Sherina Munaf itu menjelaskan tugas untuk mendorong industri televisi nasional menjadi semaju Korea Selatan merupakan permintaan Presiden Jokowi.

Ia bercerita, dalam lawatan ke negeri ginseng pada 2016, Presiden Jokowi sangat terpesona saat mengunjungi beberapa sentra kreatif Korea Selatan.

"Beliau bisa dikatakan sangat iri melihat perkembangan industri kreatif yang dialami Korea Selatan. Perusahaan televisi di sana, sama seperti di sini, holding juga, tapi jauh lebih maju," katanya.

Triawan juga mengaku ingin mengembangkan konten TV berkualitas dan mengekspornya hingga ke luar negeri, seperti yang dilakukan Korea Selatan.

Ia mencontohkan, salah satu saluran TV Korea Selatan, MBC, bahkan telah memproduksi dan mengekspor lebih dari drama seri berbasis kerajaan ke 120 negara.

"Padahal Korea kerajaannya cuma satu atau dua tapi bisa ekspor ke 120 negara. Indonesia kenapa tidak bisa? Padahal di sini banyak kerajaan," ujarnya.

Ia berharap kerja sama Indonesia dan Korea Selatan di subsektor konten televisi dan video dapat terealisasi dengan baik. Subsektor lain juga diharapkan bisa maju, terutama kuliner dan fesyen.

"Kita tidak mau dilihat sebagai pasar saja. Dengan sistem yang baik dari Korea dan bisa produksi bersama, diharapkan kita juga bisa memasarkan produk kita lewat Korea," pungkas Triawan.