Makassar (ANTARA News) - Agen Raphael Maitimo yakni Ryan Gozali menyatakan pemainnya tersebut memutuskan pamit dan meninggalkan tim "Juku Eja" dengan alasan perbedaan visi dengan pelatih Kepala PSM Robert Rene Alberts.

"Terimakasih kepada semua instansi terkait yang menanyakan akan status professional saya. Pertama-tama saya ingin memohon maaf atas ketertundaan saya untuk memberi kejelasan. Dikarenakan satu dan lain hal, saya dan pihak PSM belum bisa memberikan sebuah statement sampai hari ini," Demikian pernyataan Raphael Maitimo yang dikirimkan sang agen Ryan Gozali melalui whatsapp di Makassar, Rabu.

Dalam tulisan itu selanjutnya berbunyi "Mungkin sebagian dari rekan-rekan mengetahui bahwa setelah saya pamit dari Arema, ada beberapa klub yang sangat serius berusaha merekrut saya, bahkan menawarkan angka yang fantastis.

Namun oleh karena kebesaran klub PSM, fanatisme dari Macz Man, ambisi klub, dan dukungan dari kepemilikan yang luar biasa, saya menjadi sangat tertarik untuk menjadi bagian dari tim ini. Oleh sebab itu saya memutuskan untuk bergabung dengan PSM.

Saya amat bersyukur mendapatkan kesempatan untuk ikut membela PSM selama Piala Presiden walau hasilnya belum maksimal.

Namun setelah sebulan berjalan di PSM, saya berbicara panjang dengan coach dan sepertinya ada sedikit perbedaan visi secara teknis dalam bagaimana saya akan di maksimalkan untuk tim. Saya amat menyangkan situasi ini karena saya sangat menikmati bermain dengan tim PSM dan saya yakin tim ini memiliki materi untuk menjadi kandidat juara tahun ini.

Namun saya tidak ingin menjadi beban bagi tim dan saya amat sadar bahwa tidak ada pemain yang lebih besar dari klub.

Maka untuk menjaga asas kekeluargaan dan menjaga tali silaturahmi, saya dan managemen klub beserta coach telah menyetujui untuk berpisah dengan baik-baik. Adapun tanggung jawab yang harus saya penuhi kepada pihak managemen dikarenakan situasi ini akan saya tuntaskan.

Kepada keluarga besar PSM, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya bila tindakan saya dinilai kurang berkenan. Ini merupakan keputusan yang sangat berat, namum karena saya sangat respek dengan PSM, saya merasa lebih baik di tuntaskan secepat mungkin supaya tim ini bisa membangun formasi terbaiknya dengan kepastian. Saya menyayangkan tidak bisa menjadi bagian dari PSM, namun saya yakin tim ini pasti bisa membuat kejutan di papan atas liga Indonesia. Oleh karena itu saya mohon pamit dulu, saya harapkan yang terbaik untuk PSM dan sampai bertemu lagi di lapangan hijau #EwakoPSM," pernyataan resmi Maitimo terkait statusnya di PSM.