Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal perdagangan Rabu menguat 4,91 poin seiring dengan sentimen positif yang beredar di dalam dan luar negeri.

IHSG BEI naik 0,09 persen menjadi 5.407,53 poin pada pembukaan bursa, sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,23 poin (0,14 persen) menjadi 897,85 poin.

"Akumulasi sentimen positif baik dari dalam negeri dan eksternal membuka peluang bagi IHSG untuk bergerak menguat," kata Wakil Presiden Riset dan Analisis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere.

Ia mengatakan kinerja ekonomi Indonesia yang kembali terlihat membaik, dan cadangan devisa yang meningkat diharapkan tetap memberikan kepercayaan kepada investor untuk menempatkan investasi di dalam negeri.

Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2017 sebesar 119,9 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir bulan sebelumnya yang tercatat 116,9 miliar dolar AS.

Membaiknya perekonomian Indonesia, menurut dia, juga akan membuka peluang bagi Indonesia untuk mendapat peringkat sebagai negara layak investasi dari lembaga pemeringkat Standard & Poor's (S&P).

"Kenaikan peringkat akan menarik investor untuk mengalirkan dananya ke dalam negeri," katanya.

Dari luar negeri, dia menjelaskan, peningkatan cadangan devisa Tiongkok menjadi 3,005 triliun dolar AS pada Februari 2017 turut memberikan sentimen positif bagi ekonomi di negara sekitarnya, termasuk Indonesia.

Di tingkat regional, indeks Hang Seng menguat 6,23 poin (0,03 persen) ke level 23.687,30; indeks Nikkei turun 92,02 poin (0,48 persen) ke level 19.252,13; dan Straits Times menguat 2,39 poin (0,08 persen) posisi 3.132,84.