Tiongkok salip Australia sebagai terbanyak pasok wisman ke Bali
8 Maret 2017 08:59 WIB
Sejumlah wisatawan melihat patung nelayan setibanya mereka dari berwisata dengan kapal laut di dermaga Serangan, Denpasar, Rabu (21/12/2016). (ANTARA/Nyoman Budhiana)
Denpasar (ANTARA News) - Tiongkok kini tercatat sebagai negara terbanyak memasok wisatawan mancanegara ke Bali yakni sebanyak 147.928 orang selama Januari 2017, meningkat 92,32 persen dibanding Januari 2016 yang hanya 76.919 orang.
"Mereka dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya lewat Bandara Ngurah Rai, Bali sebanyak 147.835 orang dan 93 orang melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan, pelancong dari Tiongkok memberikan kontribusi sebesar 32,10 persen dari total wisman yang datang ke Bali sebanyak 460.824 orang selama bulan Januari 2017.
"Tiongkok baru kali ini menempati peringkat teratas dari sepuluh negara terbanyak memasok turis ke Bali setelah menyalip Australia yang sebelumnya selalu bertengger di atas," ujar Adi Nugroho.
Dengan demikian Australia kini berada pada urutan kedua setelah Tiongkok yang mendatangkan 91.515 wisman atau memberikan andil 19,86 persen, menyusul India sebanyak 17.520 orang memberikan andil 3,80 persen dari seluruh wisman yang berwisata di Pulau Dewata, ujar Adi Nugroho.
Seorang pengamat Pariwisata Bali, Tjokorda Gde Agung sebelumnya telah memprediksikan Wisatawan Tiongkok yang berbondong-bondong menikmati liburan ke Bali, bisa menyalip pelancong asal Australia yang selama ini menempati urutan teratas.
Oleh sebab itu kehadira turis Tiongkok ke Bali bisa lebih banyak dari masyarakat Australia, mengingat transportasi udara dari negeri tirai bambu ke Bandara Ngurah Rai semakin lancar.
Sepak terjang perusahaan penerbangan nasional negeri ini, yakni Garuda Indonesia dengan memusatkan perhatian terhadap lintasan penerbangan Tiongkok-Denpasar, Bali pergi-pulang (PP) sudah dapat dipastikan memberikan hasil gemilang.
Adanya angkutan udara relatif lancar menyebabkan angka peningkatan jumlah kunjungan turis asing asal Tiongkok ke Bali cukup tinggi.
Langkah itu sebagai tindak lanjut dari usaha pemerintah memberlakukan bebas visa terhadap turis negara sahabat termasuk asal Tiongkok ke Indonesia, sehinggga masyarakat asal salah satu negara Asia itu diharapkan akan terus membanjiri Pulau Dewata, ujar Tjokorda Gde Agung.
Baca juga: (Tiongkok targetkan PDB tumbuh 6,5 persen)
"Mereka dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya lewat Bandara Ngurah Rai, Bali sebanyak 147.835 orang dan 93 orang melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan, pelancong dari Tiongkok memberikan kontribusi sebesar 32,10 persen dari total wisman yang datang ke Bali sebanyak 460.824 orang selama bulan Januari 2017.
"Tiongkok baru kali ini menempati peringkat teratas dari sepuluh negara terbanyak memasok turis ke Bali setelah menyalip Australia yang sebelumnya selalu bertengger di atas," ujar Adi Nugroho.
Dengan demikian Australia kini berada pada urutan kedua setelah Tiongkok yang mendatangkan 91.515 wisman atau memberikan andil 19,86 persen, menyusul India sebanyak 17.520 orang memberikan andil 3,80 persen dari seluruh wisman yang berwisata di Pulau Dewata, ujar Adi Nugroho.
Seorang pengamat Pariwisata Bali, Tjokorda Gde Agung sebelumnya telah memprediksikan Wisatawan Tiongkok yang berbondong-bondong menikmati liburan ke Bali, bisa menyalip pelancong asal Australia yang selama ini menempati urutan teratas.
Oleh sebab itu kehadira turis Tiongkok ke Bali bisa lebih banyak dari masyarakat Australia, mengingat transportasi udara dari negeri tirai bambu ke Bandara Ngurah Rai semakin lancar.
Sepak terjang perusahaan penerbangan nasional negeri ini, yakni Garuda Indonesia dengan memusatkan perhatian terhadap lintasan penerbangan Tiongkok-Denpasar, Bali pergi-pulang (PP) sudah dapat dipastikan memberikan hasil gemilang.
Adanya angkutan udara relatif lancar menyebabkan angka peningkatan jumlah kunjungan turis asing asal Tiongkok ke Bali cukup tinggi.
Langkah itu sebagai tindak lanjut dari usaha pemerintah memberlakukan bebas visa terhadap turis negara sahabat termasuk asal Tiongkok ke Indonesia, sehinggga masyarakat asal salah satu negara Asia itu diharapkan akan terus membanjiri Pulau Dewata, ujar Tjokorda Gde Agung.
Baca juga: (Tiongkok targetkan PDB tumbuh 6,5 persen)
Pewarta: IK Sutika
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017
Tags: