Jakarta (ANTARA News) - Tim sukses pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat menargetkan dana patungan rakyat yang terkumpul pada putaran kedua kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 sebesar Rp25 miliar.

"Dan di putaran kedua ini kami kembali membuka rekening dana kampanye dengan target Rp25 miliar dalam satu bulan ke depan," kata bendahara umum tim sukses pasangan calon Basuki-Djarot, Charles Honoris dalam konferensi pers, Jakarta, Selasa.

Charles mengatakan pihaknya membuka patungan dana dari rakyat untuk putaran kedua kampanye ini pada 7 Maret hingga 7 April 2017.

"Tentunya kami buka rekening mulai hari ini dan untuk partisipasi patungan bisa dilakukan melalui online (dalam jaringan) melalui transfer dan setoran langsung ke bank yang kita tunjuk," tuturnya.

Dana patungan pada putaran kedua akan digunakan antara lain untuk pelatihan saksi Tempat Pemungutan Suara, pembuatan iklan, dan keperluan logistik selama kampanye.

Dia berharap warga dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk kembali menyumbang dana dalam rangka berpartisipasi mendukung kampanye Basuki-Djarot.

"Kami berharap ada partisipasi yang banyak dari warga Jakarta dan warga Indonesia lainnya sehingga kemenangan kedua nanti bukan sekadar kemenangan pasangan calon saja tapi kemenangan yang bisa dirasakan oleh puluhan ribu rakyat Jakarta yang akhirnya bisa ikut berpartisipasi patungan untuk pemenangan Basuki-Djarot," tuturnya.

Total penerimaan dana patungan untuk pasangan Basuki-Djarot pada putaran pertama kampanye mencapai Rp60,1 miliar. Dari total itu, dana sebanyak Rp53,6 miliar telah dipakai.

"Dalam putaran pertama lebih dari sepuluh ribu warga Indonesia sudah patungan sebesar Rp60,1 miliar lebih untuk berjuang bersama Pak Basuki-Djarot untuk Jakarta yang lebih baik," ujarnya.

Pada putaran kedua ini, Basuki-Djarot telah memiliki dana patungan sebesar Rp4,8 miliar yang merupakan sisa dana yang terkumpul pada kampanye putaran pertama.