London (ANTARA News) - "Tidak ada jalan lain, tidak ada pilihan lain", berusahalah bermain menyerang dengan merangsek lawan. Inilah kata kunci yang wajib diterima oleh manajer Arsenal Arsene Wenger manakala berjuang di bawah kubah Liga Champions.

Wenger siap menerima palu godam realitas, untuk itu manajer asal Prancis itu memilih bersikap realistis. Duduk soalnya, the Gunners mengalami defisit empat gol setelah kalah 1-5 dalam laga pertama di kandang juara Bundesliga, Bayern Muenchen, pada pertengahan Februari lalu.

Sementara, manajer Bayern Muenchen Carlo Ancelotti justru bersikap percaya diri, karena ia tahu betul kondisi skuad asuhannya.

The Gunners siap menjamu Bayern Muenchen dalam laga kedua babak 16 besar Liga Champions 2016/17 yang digelar di Emirates Stadium, London, pada Rabu dini hari, pukul 02.45 WIB. Pertandingan itu akan ditayangkan secara langsung oleh SCTV.

Berikut komentar manajer sebagaimana dikutip dari laman UEFA.com:

* Arsène Wenger (Arsenal):
"Kami tidak punya pilihan lain, kami harus memanfaatkan peluang ini. Kami harus menyerang dan berusaha mencetak gol. Kami empat kali melawan Bayern, yang nota bene merupakan tim terbaik kedua di Eropa. Dengan begitu, pertandingan nanti bakal berlangsung seru san sulit, dan kami menghadapi tim yang tangguh."

"Kami ingin membuka dan memanfaatkan peluang mencetak gol dengan menyerang. Meskipun kami tidak tahu pasti akan apa yang terjadi di pertandingan nanti. Kami harus memberi penampilan terbaik selama 90 menit."

* Carlo Ancelotti (Bayern Muenchen):
"Kami punya keuntungan, untuk itu para pemain tetap fokus. Mereka tahu bahwa awal laga bakal berlangsung ketat, meski kami tidak ingin berpikir terlalu keras juga. Kami hanya perlu berpikir akan apa yang kami perlu lakukan di lapangan."

"Aspek fisik sungguh menentukan. Pemain profesional wajib memiliki energi memadai dan sikap yang mumpuni ketika melakoni pertandingan. Kami ingin tampil dengan gemilang, dengan menggunakan dan mengandalkan gaya sendiri, identitas diri, dan kualitas sebagai tim untuk meraih kemenangan."