Asephi Pekalongan ikuti pameran Inacraft Jakarta 2017
6 Maret 2017 07:12 WIB
Ilustrasi--Pengrajin menyelesaikan pembuatan batik api di Dusun Kweni, Panggungharjo, Sewon, Bantul, DI Yogyakarta, Senin (27/2/2017). Pengembangan motif batik menggunakan api pada kain maupun kaos tersebut dijual seharga Rp200.000 hingga Rp450.000 tergantung kesulitan motif pembuatan. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)
Pekalongan (ANTARA News) - Asosiasi Eksportir dan Produsen Handycraft Pekalongan, Jawa Tengah, akan mengikuti pameran Inacraft di Jakarta, 26-30 April 2017.
Ketua Ashepi Pekalongan Romi Oktabirawa di Pekalongan, Minggu, mengatakan bahwa pada pemeran tersebut Asephi akan memamerkan produk batik unggulan dan tenun alat tenun bukan mesin (ATBM).
"Oleh karena itu, pada pameran nanti kami akan mewajibkan peserta inacraft menempelkan hologram numeric pada produk batik yang akan dipamerkan," katanya.
Menurut dia, penempelan hologram pada produk batik tersebut merupakan salah satu upaya perlindungan terhadap batik asli sehingga tidak akan membuat pembeli kecewa.
Selain memamerkan produk batik asli, kata dia, Asephi juga berencana memberikan perlindungan terhadap produk tenun ATBM karena saat ini banyak beredar motif tenun yang di printing.
Ia mengatakan bahwa pada pameran Incaraft tersebut juga akan diikuti oleh sekitar 150 perusahaan dan usaha batik dari beberapa provinsi lainnya.
Wali Kota Pekalongan Achmad Alf Arslan Djunaid mengatakan bahwa dengan adanya Asosiasi Profesi Batik Tenun Nusantara (APBTN) tersebut dapat memberikan pengaruh positif pengembangan batik dan tenun di daerah setempat.
"Dengan adanya APBTN ini dapat meningkatkan perekonomian sekaligus memberikan peluang kesempatan kerja masyarakat setempat," katanya.
Ketua Ashepi Pekalongan Romi Oktabirawa di Pekalongan, Minggu, mengatakan bahwa pada pemeran tersebut Asephi akan memamerkan produk batik unggulan dan tenun alat tenun bukan mesin (ATBM).
"Oleh karena itu, pada pameran nanti kami akan mewajibkan peserta inacraft menempelkan hologram numeric pada produk batik yang akan dipamerkan," katanya.
Menurut dia, penempelan hologram pada produk batik tersebut merupakan salah satu upaya perlindungan terhadap batik asli sehingga tidak akan membuat pembeli kecewa.
Selain memamerkan produk batik asli, kata dia, Asephi juga berencana memberikan perlindungan terhadap produk tenun ATBM karena saat ini banyak beredar motif tenun yang di printing.
Ia mengatakan bahwa pada pameran Incaraft tersebut juga akan diikuti oleh sekitar 150 perusahaan dan usaha batik dari beberapa provinsi lainnya.
Wali Kota Pekalongan Achmad Alf Arslan Djunaid mengatakan bahwa dengan adanya Asosiasi Profesi Batik Tenun Nusantara (APBTN) tersebut dapat memberikan pengaruh positif pengembangan batik dan tenun di daerah setempat.
"Dengan adanya APBTN ini dapat meningkatkan perekonomian sekaligus memberikan peluang kesempatan kerja masyarakat setempat," katanya.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: