Hari pamungkas JJF 2017 dibuka aksi kolaborasi Barasuara
5 Maret 2017 16:58 WIB
Grup musik Barasuara dalam penampilan mereka di Java Jazz Festival 2017 hari ketiga di Panggung Hall A1, JI Expo Kemayoran, Jakarta, Minggu (5/3/2017). (ANTARA News/Gilang Galiartha)
Jakarta (ANTARA News) - Rangkaian pagelaran Java Jazz Festival 2017 memasuki hari pamungkas pada Minggu sejak dimulai pada Jumat (3/3) lalu, di JI Expo Kemayoran, Jakarta.
Band yang dalam 2-3 tahun terakhir popularitasnya merajai skena indie Indonesia, Barasuara, unjuk diri sebagai penampil pembuka rangkaian hari pamungkas JJF 2017 dengan sebuah aksi kolaborasi bersama seksi alat musik tiup dari kelompok pimpinan Ron King.
Frontman sekaligus gitaris, Iga Massardi, juga tampil spesial di kesempatan kali ini dengan mengenakan potongan jas, kemeja putih dan celana jeans, menanggalkan kemeja batik yang selalu dipakainya di atas panggung.
"Spesial nih, kali ini pakai jas," kata Iga pendek, sembari menyapa para Penunggang Badai, sebutan untuk penggemar Barasuara, sebelum mereka membawakan Nyala Suara sebagai lagu pembuka.
Lagu pertama belum rampung dimainkan, pada bagian coda Nyala Suara satu senar gitar Fender Telecaster Iga putus dan ia tetap ngeyel melanjutkan permainan serta mengocok gitarnya keras-keras, mengiis lagu tersebut.
Selepas memainkan, Nyala Suara, Iga dkk menyambut tujuh orang dari seksi alat musik tiup Ron King untuk bergabung dan memainkan lagu single di luar album yang mereka kenalkan pada Mei 2016 lalu, Samara.
Peran seksi alat musik tiup Ron King semakin kentara saat Barasuara memainkan Menunggang Badai, saat satu per satu dari ketujuh orang tersebut diberikan kesempatan untuk menunjukkan permainan solo masing-masing.
Band yang dalam 2-3 tahun terakhir popularitasnya merajai skena indie Indonesia, Barasuara, unjuk diri sebagai penampil pembuka rangkaian hari pamungkas JJF 2017 dengan sebuah aksi kolaborasi bersama seksi alat musik tiup dari kelompok pimpinan Ron King.
Frontman sekaligus gitaris, Iga Massardi, juga tampil spesial di kesempatan kali ini dengan mengenakan potongan jas, kemeja putih dan celana jeans, menanggalkan kemeja batik yang selalu dipakainya di atas panggung.
"Spesial nih, kali ini pakai jas," kata Iga pendek, sembari menyapa para Penunggang Badai, sebutan untuk penggemar Barasuara, sebelum mereka membawakan Nyala Suara sebagai lagu pembuka.
Lagu pertama belum rampung dimainkan, pada bagian coda Nyala Suara satu senar gitar Fender Telecaster Iga putus dan ia tetap ngeyel melanjutkan permainan serta mengocok gitarnya keras-keras, mengiis lagu tersebut.
Selepas memainkan, Nyala Suara, Iga dkk menyambut tujuh orang dari seksi alat musik tiup Ron King untuk bergabung dan memainkan lagu single di luar album yang mereka kenalkan pada Mei 2016 lalu, Samara.
Peran seksi alat musik tiup Ron King semakin kentara saat Barasuara memainkan Menunggang Badai, saat satu per satu dari ketujuh orang tersebut diberikan kesempatan untuk menunjukkan permainan solo masing-masing.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
Tags: