Jakarta (ANTARA News) - Presiden ketiga Republik Indonesia B. J. Habibie mengingatkan anggota Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE) untuk bersatu membantu pemerintah membangun bangsa.

"Yang saya rencanakan itu bahwa Anda harus bersatu, masuk membantu bangsa, dan membuka pintu untuk semua. Tidak bisa Anda membangun 250 juta masyarakat Indonesia sendiri," kata Habibie saat beraudiensi dengan IABIE di kediamannya di Jakarta, Sabtu.

Ia berharap para penerima beasiswa luar negeri yang tergabung dalam organisasi profesi anak intelektual B. J. Habibie ini bisa lebih baik atau paling tidak sama dengan dia.

"Saya selesai S3 di 1964, tanpa beasiswa. Itu buktikan Anda lebih baik dari saya, paling tidak sama dengan saya," ujar dia.

Ia juga berharap anggota IABIE segera berdiskusi dengan pemerintah mengingat masih banyak diperlukan sumber daya manusia yang andal untuk membangun bangsa.

"Kita harus berjuang bersama, jangan karena sudah (bergelar) S2 dan S3 saja jadi merasa mampu sendiri, karena es lilin pun bisa lebih hebat," katanya.

Ia juga mengingatkan IABIE tidak boleh eksklusif, tetapi harus lebih inklusif. "Tidak disangka dengan begitu kini jumlah anak intelektualnya sudah mencapai 16.000 orang," ujar Habibie.

Habibie mengingatkan masyarakat untuk kembali lagi bahu-membahu berjuang membangun bangsa.

"Insya Allah saya bisa berumur panjang dan bisa melihat anak cucu yang berhasil. Ada yang bisa dapat hadiah Nobel, kita buat kapal terbang bersama, kita hidup aman, tenteram, pemerataan terjadi, tidak ada PHK lagi," kata Habibie.