New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS berakhir lebih rendah terhadap mata uang utama lainnya pada Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah investor mempertimbangkan pernyataan terbaru Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen tentang kenaikan suku bunga berikutnya.

"Pada pertemuan kami bulan ini, Komite (Pasar Terbuka Federal) akan mengevaluasi apakah ketenagakerjaan dan inflasi terus berkembang sesuai dengan harapan kami, dalam hal penyesuaian lebih lanjut dari suku bunga federal fund kemungkinan akan sesuai," kata Yellen dalam pidatonya di Klub Eksekutif Chicago, Jumat (3/3).

Komentar Yellen muncul setelah beberapa pembuat kebijakan Fed menyatakan dukungan serupa untuk kenaikan suku bunga dalam waktu dekat awal pekan ini.

Para analis mengatakan kenaikan suku bunga sudah diperhitungkan oleh pasar menyusul pernyataan-pernyataan "hawkish" para pejabat Fed yang mendukung spekulasi bahwa bank sentral akan cenderung menaikkan suku bunga pada pertemuan Maret.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik secara luas di sesi pagi, tapi kemudian turun 0,63 persen dan diperdagangkan pada 101,560 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,0606 dolar AS dari 1,0497 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2283 dolar AS dari 1,2251 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7592 dolar AS dari 0,7559 dolar AS.

Dolar AS dibeli 114,03 yen Jepang, lebih rendah dari 114,55 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS jatuh ke 1,0090 franc Swiss dari 1,0145 franc Swiss, dan turun tipis ke 1,3391 dolar Kanada dari 1,3400 dolar Kanada, demikian Xinhua.

(UU.A026)