Jakarta (ANTARA News) - Presenter Jhody Sumantri mengaku kini banyak menyibukkan diri dalam aktivitas keagamaan, terutama ibadah solat di masjid.
Dia bahkan beberapa kali diminta menjadi muazin--pengumandang azan di masjid sekitar rumahnya. Bagaimana ceritanya?, simak penuturan Jhody.
Sekarang, saya sering diundang untuk jadi muazin di mesjid dekat rumah. Sampai saya ada satu azan, kalau saya azan orang tahu, karena ada ciri khasnya, misalnya saat lafal Hayya Alla Sholah. Lebih kencang.
Saya cukup dekat dengan beberapa ustaz, lalu saya bilang, "mohon izin saya ada tato, gimana". (Ustaz berkata), jangan dipikirin, yang penting hati. Allah melihat ke sini (hati) kok). Itu yang membuat saya lebih struggle, lebih beribadah.
Kadang-kadang jam 11 malam, sempat bagun tahajud, solat subuh di mesjid. Saya sekarang sudah 46 tahun, sekarang tidur sedikit, tetapi masih fresh.
Apa alasan Jhody bersedia menjadi muazin?
Saya ingin memberikan satu panggilan dengan seindah yang saya buat sehingga tidak terlalu menjadi terlalu keluar dari azan umum. Saya hanya ubah (nada) di "Hayya Alal-Falah" dan "Hayya alash-shalah". Jamaahnya luar biasa. Bertambah banyak.
Beberapa waktu lalu dari Zuhur sampai Isya, karena saya enggak kemana-mana, saya azan. Lima menit sebelum azan saya sudah di mesjid, saya tunggu waktunya azan, ya azan kalau ada sunah, solat sunnahnya dulu.
Jadi rajin ke mesjid, ibadah. Kemarin sempat kena serangan jantung, beribadah lebih rajin. Bukan sok istiqomah. Kita hanya berbuat sesuai anjuran Nabi yang kita panut.
Cerita Jhody "Super Bejo" jadi muazin
4 Maret 2017 06:55 WIB
Presenter Jhody Sumantri (ANTARA News/ Lia Wanadriani Santosa)
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017
Tags: