Medan (ANTARA News) - PT Maspion terus berkonsentrasi memasarkan produk piranti masak anti lengket Maxim ke dalam negeri dari lebih banyak di ekspor selama ini.

"Kalau dulu produk Maxim 60 persen di ekspor dan 40 persen dipasarkan di dalam negeri, maka dewasa ini diupayakan hanya 25 yang di ekspor," ujar General Manager Sales dan Marketing PT Maspion Edwin Siswanto di Medan, Jumat.

Menurut dia, konsentrasi lebih ke pasar dalam negeri dilakukan melihat potensi pasar lokal yang semakin besar.

Potensi pasar yang besar di dalam negeri atas Maxim itu sejalan dengan pertumbuhan penduduk, berkembangnya bisnis restoran dan termasuk meningkatnya gaya hidup sehat dengan memasak sendiri untuk keluarga.

"Untuk mendukung gerakan gaya hidup sehat, maka Maxim juga terus melakukan edukasi dalam penggunaan piranti yang aman dan sehat," katanya.

Tahun ini dimana produk Maxim sudah berusia 30 tahun, maka edukasi dilakukan dengan program "Happy Cooking With Maxim" di beberapa kota

Program itu dimulai dari Kota Medan yang dilakukan bekerja sama dengan PKK Kota Medan, kemudian Kupang, Balikpapan dan Ambon.

Maspion sendiri terus meningkatkan kualitas Maxim dengan terus berupaya mendapatkan ISO setelah sebagai produsen pertama piranti masak anti lengket di dunia yang mendapat label halal MUI dan ISO 9001:2008.

"Edukasi dengan cara kegembiraan memasak diharapkan semakin meningkatkan gaya hidup sehat di tengah keluarga dengan memasak sendiri di rumah dan menggunakan piranti yang aman dan sehat," katanya.