Presiden Bolivia berobat di Kuba
3 Maret 2017 23:56 WIB
Dokumentasi Presiden Ekuador, Rafael Correa (kiri), Presiden Bolivia, Evo Morales (tengah), dan Presiden Prancis Francois Hollande (kanan) berfoto bersama di sela konferensi EU-CELAC Amerika Latin di Brussels, Belgia, Rabu (10/6/15). (REUTERS/Francois Lenoir)
La Paz, Bolivia (ANTARA News) - Presiden Bolivia, Evo Morales, menjalani perawatan sakit tenggorokan di Kuba dan akan tinggal di pulau Karibia itu selama beberapa hari untuk pemantauan kesehatan, kata Wakil Presiden dan pejabat kepala negara Alvaro Garcia Linera, Kamis.
"Kesehatannya berada di bawah kendali dan prospek medis positif," kata Garcia Linera dalam konferensi pers di La Paz.
Morales, 57, pergi ke Kuba untuk menjalani pengobatan pada Rabu setelah sakit tenggorokan menyebabkan ia kehilangan suaranya, dan terpaksa membatalkan acaranya di publik.
Presiden berhaluan kiri yang juga mantan petani itu dijadwalkan kembali ke Bolivia dalam empat hari, kata Garcia Linera.
Morales menjabat sebagai presiden negara Andean itu pada tahun 2006 dan terpilih untuk masa jabatan ketiganya pada tahun 2014.
Dia mengatakan tahun lalu ia dapat mencalonkan diri untuk periode keempat berturut-turut pada pemilihan umum tahun 2019 meski kalah dalam referendum yang akan mereformasi konstitusi negara untuk memungkinkan dia untuk mencalonkan diri lagi.
"Kesehatannya berada di bawah kendali dan prospek medis positif," kata Garcia Linera dalam konferensi pers di La Paz.
Morales, 57, pergi ke Kuba untuk menjalani pengobatan pada Rabu setelah sakit tenggorokan menyebabkan ia kehilangan suaranya, dan terpaksa membatalkan acaranya di publik.
Presiden berhaluan kiri yang juga mantan petani itu dijadwalkan kembali ke Bolivia dalam empat hari, kata Garcia Linera.
Morales menjabat sebagai presiden negara Andean itu pada tahun 2006 dan terpilih untuk masa jabatan ketiganya pada tahun 2014.
Dia mengatakan tahun lalu ia dapat mencalonkan diri untuk periode keempat berturut-turut pada pemilihan umum tahun 2019 meski kalah dalam referendum yang akan mereformasi konstitusi negara untuk memungkinkan dia untuk mencalonkan diri lagi.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
Tags: