Sandiaga Uno akan jadikan PPSU pegawai BUMD?
Pemprov DKI Perketat Seleksi PPSU Petugas Pemelihara Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) DKI atau yang sering disebut pasukan oranye, menyapu jalanan di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2017). Pemrov DKI memperketat seleksi pekerja lepas harian (PHL) yang bertugas sebagai petugas PPSU karena peningkatan jumlah pelamar yang mencapai rata-rata 150 orang per kelurahan pada tahun 2017 ini, padahal kuota tiap kelurahan hanya 70 petugas, calon petugas PPSU harus menjalani tes tertulis, tes kesehatan, wawancara, menyertakan kelengkapan syarat admisistrasi termasuk NPWP serta mempunyai fisik yang prima. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
"Kita sedang memikirkan terobosan awal dengan dewan pakar yang sedang diolah bagaimana PPSU yang sudah bekerja tiga tahun kita berikan opsi untuk ditempatkan di BUMD," kata Sandiaga di Jakarta Selatan, Jumat.
Terutama yang punya prestasi bagus, yaitu lima persen terbaik otomatis di tempatkan di BUMD atau diikutkan pada program "One Kecamatan One Center Enterpreneurship (OK OCE)" dengan bank sampah.
"Dengan begitu kita bukan hanya ada nilai tambah tapi juga ada kenaikan kelas dari mereka yang berprestasi," kata Sandiaga.
Bagi petugas PPSU yang berpendidikan SMP, kata Sandiaga, bisa mendapat fasilitas pelatihan, pendidikan dapat diberi beasiswa Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, katanya.
"Jadi kita tawarkan program yang dibutuhkan warga. Saat ini, banyak isu yang berkembang kalau pasangan Anies - Sandi jadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta maka KJP akan dicabut, padahal tetap dilanjutkan bahkan ditambah menjadi KJP Plus," kata Sandiaga.
Pada putaran kedua pilkada DKI Jakarta pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno lolos ke putaran kedua bersama pasangan Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat.
(Baca juga: Sandiaga Uno janji akan bangun Kafe Dangdut)
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017