Jakarta (ANTARA News) - Polisi menengarai ada tindak perdagangan narkoba di dalam Lapas Klas IIA Jambi yang beberapa waktu lalu rusuh setelah petugas akan melakukan razia.

"Ada (transaksi narkoba)," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.

Kerusuhan di lapas tersebut pada Rabu (1/3) malam terjadi disebabkan oleh adanya razia narkoba yang dilakukan tim Kemkumham Jambi bersama Polresta Jambi dan pegawai Lapas Jambi.

Para napi yang enggan dirazia, melawan dan melemparkan batu ke arah petugas. Mereka juga membakar sejumlah ruangan lapas, di antaranya aula serba guna, ruang koperasi dan gudang genset.

(Baca juga: Narapidana di lapas Jambi ricuh, ratusan polisi dikerahkan)

Rikwanto berpendapat para napi tidak mau dirazia karena transaksi narkoba di dalam Lapas memberikan keuntungan bagi mereka.

"Mereka tidak mau diketahui kegiatannya karena bisnis narkoba menguntungkan dan hasilnya besar," katanya.

Jenderal bintang satu itu mengatakan berlangsungnya bisnis narkoba di lapas tersebut diduga melibatkan orang dalam lapas. Kendati demikian pihaknya tidak menjelaskan orang dalam yang dimaksud tersebut.

"Patut diduga ada keterlibatan orang dalam dan tahanan yang pegang telepon seluler," katanya.

(Baca juga:Kemenkumham akan pindahkan napi Lapas Jambi)