Jakarta (ANTARA News) - Pelaku aksi teror bom panci di Bandung, Jawa Barat, Yayat Cahdiyat ditengarai diawasi rekannya saat meledakkan bom panci di Lapangan Pandawa, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung pada Senin (27/2).

"Patut diduga saat Yayat melakukan aksinya, dia ada yang mengawasi," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Rikwanto, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.

Tim Densus 88 kini masih memburu kemungkinan keterlibatan orang lain dalam kasus tersebut termasuk orang yang diduga mengantar Yayat menggunakan sepeda motor.

"Dugaan ada rekannya yang naik motor masih ditelusuri," katanya.

Sementara saat ini jenazah Yayat masih diotopsi di Rumah Sakit Polri Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur. Kendati demikian, tidak ada keluarganya yang datang ke rumah sakit tersebut.

"Dari pihak keluarganya belum datang. Kami imbau keluarga bisa datang untuk keperluan identifikasi agar jenazah bisa dibawa pulang," katanya.

Pada Senin (27/2) pagi, sebuah ledakan yang berasal dari bom panci terjadi di Lapangan Pandawa, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung.

Pelaku diketahui datang menggunakan sepeda motor dan langsung menaruh panci di ujung lapangan SD Kresna Pandawa.

Sesaat setelah ledakan itu, pelaku berlari ke dalam kantor Kelurahan Arjuna. Pelaku sempat membakar lantai dua kantor kelurahan, sebelum akhirnya personel Brimob Polda Jabar melumpuhkannya.

Pelaku dalam kondisi kritis sempat dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih, namun nyawanya tidak tertolong saat dalam perjalanan.

Baca juga: (Polisi geledah beberapa tempat pascabom Bandung)