Pekanbaru (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar menyatakan saat ini terdapat sejumlah alat berat yang disiagakan di perbatasan Riau-Sumatera Barat guna mengantisipasi bencana longsor.

"Kita antisipasi 24 jam menjaga daerah rawan longsor di Rantau Berangin, Kampar. Eskavator, buldozer dan dump truck disiagakan dinas terkait di sana," kata Kepala BPBD Kampar, Santoso kepada Antara di Pekanbaru, Jumat.

Hujan dengan intesitas sedang hingga tinggi terjadi di Provonsi Sumatera Barat dan Riau dalam beberapa hari terakhi.

Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan bencana longsor terutama jalur lintas Riau-Sumatera Barat, tepatnya di Dusun Rantau Berangin, Desa Merangin, Kuok, Kabupaten Kampar.

Dusun Rantau Berangin, Kabupaten Kampar merupakan jalur utama yang menghubungkan Provinsi Riau dengan Sumatera Barat.

Lokasi tersebut dikenal sebagai lokasi yang cukup rawan bencana longsor mengingat kontur jalan berbatasan dengan tebing curam.

Daerah rawan longsor yang harus diwaspadai di wilayah tersebut adalah KM 77 hingga KM 82.

Dia mengatakan saat ini longsor telah terjadi di jalan lintas Sumatera Barat menuju Riau tepatnya di Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar.

Selain longsor, banjir setinggi satu meter juga menggenangi jalur penghubung dua provinsi bertetangga itu, atau tepat di Nagari Pangkalan, Kabupaten Lima Puluh Kota.

"Untuk itu kita juga siaga karena potensi longsor bisa juga terjadi di wilayah Kampar," urainya.

Akibat bencana banjir dan longsor yang terjadi sejak pagi tadi, jajaran Polda Riau telah mengimbau kepada masyarakat yang akan ke Sumatera Barat mengambil jalur alterntif. Jalur itu melalui Kabupaten Kuantan Singingi.

Baca juga: (Banjir-longsor menerjang sejumlah daerah di Jember)