Sarilamak, Sumbar, (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), menurunkan tim yang terdiri dari 18 personel saat bencana banjir yang melanda Nagari (desa adat) Pangkalan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota Nasriyanto melalui Sekretaris BPBD Nur Akmal saat dihubungi di Payakumbuh, Jumat mengatakan tim tersebut akan melakukan identifikasi dan mengevakuasi pada bencana banjir tersebut.
"Tadi pagi tim telah menuju Nagari Pangkalan dengan membawa beberapa peralatan dan logistik yang dibutuhkan," kata dia.
Ia mengatakan beberapa peralatan dan logistik yang dibawa ke lokasi banjir itu diantaranya perahu karet, perahu lipat, dan pelampung untuk mengevakuasi warga.
Sehingga masyarakat yang tidak bisa berenang dapat dievakuasi dengan perahu, terutama bagi anak-anak dan yang lanjut usia.
Selain itu pihaknya juga menyiapkan tenda untuk dijadikan tempat tinggal sementara bagi masyarakat rumahnya terendam oleh banjir.
BPBD juga telah berkoordinasi dengan dinas sosial setempat untuk menyediakan makanan bagi warga yang dilanda banjir, sebab sudah dapat dipastikan mereka tidak dapat menyiapkan makanan.
Banjir melanda Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkatan koto Baru pada Jumat dini hari. Air mulai naik ke permukiman masyararakat sejak pukul 03.00 WIB.
BPBD setempat belum mendapatkan data pasti berapa ketinggian air. Namun banjir tersebut kondisinya hampir sama dengan kejadian serupa pada awal Februari tahun lalu.
Kondisi tersebut membuat akses Sumbar dan Riau terputus karena kendaraan tidak dapat melawati genangan air. Akibatnya terjadi antrean panjang kendaraan dari kedua arah, baik dari arah Riau maupun dari Payakumbuh.
Selain itu pihaknya juga sedang melakukan pendataan berapa jumlah rumah yang terendam banjir.
Ia mengatakan saat ini hujan tidak terlalu deras di Nagari Pangkalan, namun di Nagari Maek Kecamatan Bukit Barisan yang menjadi hulu Sungai Batang Maek hujan masih deras.
"Di Maek hujan masih deras, jika hujan berlangsung lama luapan air akan semakin tinggi," kata dia.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Pagar Negara meminta bantuan pada BPBD Kabupaten Kampar untuk membantu penanggulangan bencana banjir dan lonsor di Kecamatan Pangkalan Koto Baru.
"Kita sudah berusaha untuk masuk ke daerah bencana, tetapi terhambat oleh beberapa titik longsor. Terpaksa kita minta bantuan BPBD Kampar yang kemungkinan memiliki akses lebih baik ke daerah bencana," kata dia.
Menurutnya sekarang BPBD bersama pihak terkait sedang berupaya untuk membersihkan material longsor menggunakan alat berat agar bisa masuk ke lokasi banjir untuk membantu masyarakat.
Limapuluh Kota turunkan personel ke lokasi banjir
3 Maret 2017 11:08 WIB
Seorang warga melintasi banjir di Desa Napai, Kecamatan Woyla Barat, Aceh Barat, Aceh, Senin (23/1/2017). (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017
Tags: