Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, dibuka melemah tipis sebesar 5,67 poin atau 0,10 persen menjadi 5.402,58 poin.

Pelemahan tersebut akibat sentimen negatif dari bursa saham eksternal yang mayoritas menurun.

Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 1,42 poin (0,16 persen) menjadi 896,70 poin.

"Terkoreksinya mayoritas bursa saham eksternal menjadi salah satu pemicu turunnya IHSG pada awal sesi perdagangan akhir pekan ini (2/3)," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta.

Menurut dia, untuk sementara ini katalis positif dari laba emiten domestik akan tereliminasikan oleh faktor eksternal. Laba perusahaan tahun 2016 diperkirakan membaik sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016 yang relatif bagus dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,02 persen di 2016, lebih tinggi dari 2015 yang sebesar 4,88 persen.

"Demikian pula ekonomi beberapa mitra dagang pada umumnya membaik," katanya.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan, secara teknikal IHSG masih berada dalam area konsolidasi ke arah positif dalam jangka panjang mengingat kondisi ekonomi domestik yang cukup stabil.

"IHSG masih berada dalam tren penguatan sehingga jika terjadi koreksi dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk melakukan akumulasi pembelian" katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 108,09 poin (0,46 persen) ke level 23.619,98, indeks Nikkei turun 27,22 poin (0,14 persen) ke level 19.537,58, dan Straits Times melemah 26,33 poin (0,84 persen) posisi 3.110,18.