Wabup : mekanisme penerimaan bantuan pangan menunggu pusat
3 Maret 2017 02:39 WIB
ilustrasi: Petugas mengecek gula bantuan pangan nontunai saat kunjungan Presiden Joko Widodo dan menteri Kabinet Kerja di Kawasan Pergudangan Bulog Drive DKI Jakarta, Selasa (14/2/2017). (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Pontianak (ANTARA News) - Wakil Bupati Sambas Hairiah mengatakan pihaknya saat ini masih menunggu mekanisme pemberian bantuan pangan secara non tunai sebagai pengganti beras sejahtera (Rastra) kepada masyarakat.
"Perangkat yang selama ini bekerja mendistribusikan Rastra sudah ada. Tinggal mengadopsi dan mengadaptasi program yang akan dilakukan oleh pemerintah," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Kamis.
Hanya saja, kata Hairiah, setiap kebijakan yang dibuat tentu persiapan dilakukan harus dengan benar-benar matang.
"Untuk mengubah kebiasaan yang selama ini dari program yang lama untuk masuk ke program yang baru tentu dengan persiapan," kata dia.
Oleh karena itu, kata Hairiah, perangkat yang akan menjelaskan dalam hal ini sosialisasi kepada masyarakat itu yang harus diberikan mekanisme secepatnya. Sehingga masyarakat bisa memahami dan menerima program tersebut dengan cepat.
"Namanya program untuk menyasar masyarakat yang bawah itu perlu intensif dilakukan. Lantaran ini banyak sasarannya sehingga waktu dan segala hal yang lain harus matang dan benar-benar disiapkan," tegas Hairiah.
Ia menambahkan bahwa persiapan Pemerintah Kabupaten Sambas saat ini masih menunggu mekanisme pendistribusian bantuan tersebut.
"Kembali lagi bagaimana mekanisme penyerahan bantuan serta seperti apa masih menunggu. Kalau regulasinya sudah jelas ya siap dijalankan," kata dia.
(KR-DDI/T011)
"Perangkat yang selama ini bekerja mendistribusikan Rastra sudah ada. Tinggal mengadopsi dan mengadaptasi program yang akan dilakukan oleh pemerintah," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Kamis.
Hanya saja, kata Hairiah, setiap kebijakan yang dibuat tentu persiapan dilakukan harus dengan benar-benar matang.
"Untuk mengubah kebiasaan yang selama ini dari program yang lama untuk masuk ke program yang baru tentu dengan persiapan," kata dia.
Oleh karena itu, kata Hairiah, perangkat yang akan menjelaskan dalam hal ini sosialisasi kepada masyarakat itu yang harus diberikan mekanisme secepatnya. Sehingga masyarakat bisa memahami dan menerima program tersebut dengan cepat.
"Namanya program untuk menyasar masyarakat yang bawah itu perlu intensif dilakukan. Lantaran ini banyak sasarannya sehingga waktu dan segala hal yang lain harus matang dan benar-benar disiapkan," tegas Hairiah.
Ia menambahkan bahwa persiapan Pemerintah Kabupaten Sambas saat ini masih menunggu mekanisme pendistribusian bantuan tersebut.
"Kembali lagi bagaimana mekanisme penyerahan bantuan serta seperti apa masih menunggu. Kalau regulasinya sudah jelas ya siap dijalankan," kata dia.
(KR-DDI/T011)
Pewarta: Dedi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: