Palmyra direbut kembali tentara Suriah dari tangan ISIS
2 Maret 2017 23:53 WIB
Semprotan tulisan berarti "kami tetap ada" tertempel di sisa tiang Kuil Bel berusia lebih dari 2000 tahun di kota kuno Palmyra, Homs, Suriah. Foto kota yang dihancurkan ISIS itu diambil pada 1 April 2016. (Reuters/Omar Sanadiki/P003)
Moskow (ANTARA News) - Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu berkata kepada Presiden Vladimir Putin hari ini bahwa kota Palmyra di Suriah telah sepenuhnya direbut kembali dari tangan kelompok militan ISIS.
Pernyataan ini kemudian disiarkan oleh kantor berita RIA setelah mengutip juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Peskov melanjutkan, pasukan Suriah berhasil merebut kembali kota kuno yang sudah dua kali jatuh ke tangan ISIS itu.
Menurut Peskov, keberhasilan Suriah itu tidak lepas dari dukungan pasukan udara Rusia, demikian Reuters.
Pernyataan ini kemudian disiarkan oleh kantor berita RIA setelah mengutip juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Peskov melanjutkan, pasukan Suriah berhasil merebut kembali kota kuno yang sudah dua kali jatuh ke tangan ISIS itu.
Menurut Peskov, keberhasilan Suriah itu tidak lepas dari dukungan pasukan udara Rusia, demikian Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
Tags: