Jakarta (ANTARA News) - Penulis, yang juga pengelana, Trinity, memegang prinsip "take nothing but picture", tidak mengambil apa pun kecuali foto, saat dirinya berjalan-jalan.

"Sekarang ini, banyak orang yang pergi ke suatu tempat karena melihat di Instagram," kata Trinity saat ditemui di acara Marine Buddies WWF Indonesia, Kamis.

Konsekuensinya, kata dia, banyak orang yang mendatangi suatu tempat, termasuk laut, bukan untuk mengeksplorasi, tetapi demi foto untuk diunggah di Instagram.

Penulis yang sudah mengunjungi 79 negara itu membagikan beberapa hal yang perlu diperhatikan saat berwisata ke laut.

1. Jangan ambil pasir dan kerang
Ada kalanya wisatawan ingin membawa pulang pasir atau kerang sebagai kenang-kenangan pernah mengunjungi tempat itu. Padahal, menurut beberapa wisatawan maupun aktivis, sama saja dengan mengambil mereka dari tempat aslinya.

"Jangan ambil, misalnya di pantai ambil pasir atau kerang," kata Trinity.

Sayangnya, ia menilai kesadaran ini di Indonesia masih minim padahal negara ini memilik laut yang luas.

Ia mencontohkan bandara di Filipina akan melarang bila alat pemindai tas menemukan pasir yang dibawa dalam tas.

2. Pelampung
Tidak semua orang yang pergi ke laut bisa berenang. Trinity mengaku pernah bepergian dengan orang yang tidak bisa berenang, namun demi mendapat foto yang bagus, orang itu menolak memakai pelampung.

Agar tidak tenggelam, orang itu pun memilih berdiri di atas terumbu karang.

Selain itu, bila ingin berwisata ke laut, ia menyarankan berlatih di kolam renang sebelum berangkat.

3. Tidak usah memegang hewan
Berinteraksi dengan hewan laut tidak berarti harus memegangnya. Ia pribadi tidak menyetujui wisata yang menawarkan pengalaman memegang hewan karena dapat membuat hewan itu tidak nyaman.

Begitu juga wisata memberi makan ikan dengan roti misalnya, yang banyak dijumpai di sejumlah tempat di Indonesia.

"Sebenarnya itu tidak boleh karena di luar natural (kehidupan alami)-nya," kata pemilik nama Perucha Hutagaol ini.

4. Bawa sampah
Sampah menjadi masalah yang paling sering ia temui ketika berwisata di Indonesia, baik di laut maupun di darat. Trinity mengaku tidak segan menegur orang yang membuang sampah sembarangan meski pun ia akan dimarahi atau disebut galak.

Tak jarang ia menemukan sampah ketika sedang menyelam. Ia menyarankan sebisa mungkin membawa sampah dari dasar laut.